spot_img
Saturday, August 2, 2025
spot_img

Diduga Gelapkan 14 Laptop, Guru Honorer Jadi Buronan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Seorang guru honorer berinisial AAS, asal Kabupaten Blitar, dilaporkan ke Polres Malang. Dia diduga membawa kabur 14 unit laptop milik siswa dan dua sepeda motor sewaan. AAS tercatat sebagai guru Bahasa Jawa di salah satu SMK di wilayah Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Malang Posco Media, aksi AAS bermula dengan meminjam laptop milik para siswa dengan dalih untuk keperluan pembuatan laporan. Kepada siswa, AAS berjanji akan mengembalikan perangkat tersebut dalam waktu tiga hari. Namun, hingga berbulan-bulan, laptop-laptop itu tak kunjung dikembalikan.

Kuat dugaan, laptop-laptop tersebut telah digadaikan oleh AAS. Tak hanya laptop, AAS juga membawa kabur dua motor sewaan jenis Honda Scoopy dan Honda Beat. Kini, dia menghilang tanpa jejak. “Semoga cepat tertangkap, biar tidak ada korban lainnya,” harap Cahyani, warga Kecamatan Kepanjen.

Selain mengajar di SMK, AAS diketahui pernah mengajar di salah satu SMP di Kecamatan Pakisaji dan sempat menjabat sebagai pembina ekstrakurikuler Pramuka di SMP di wilayah Kepanjen. Sejumlah warga mengungkapkan bahwa AAS memiliki catatan kelakuan buruk, termasuk dugaan penggelapan dana iuran Pramuka dan tindakan kekerasan terhadap siswa.

Dika, salah satu wali murid SMK di Kepanjen, mengatakan bahwa laptop milik anaknya juga menjadi salah satu yang dipinjam pelaku.

“Sama seperti yang lain, katanya untuk laporan, tapi sampai sekarang tidak dikembalikan,” ujarnya. Sementara itu, Krisna Wibawa, salah satu warga, mengatakan nomor ponsel AAS kini tidak aktif dan sulit dilacak keberadaannya.

Hal serupa juga diungkapkan Antok Yuandik, wali murid lainnya. Ia menyebut bahwa anaknya yang tergabung dalam Pramuka juga menjadi korban karena dana iuran diduga turut dibawa kabur oleh pelaku. Pengalaman buruk terhadap AAS juga diungkapkan Reza, mantan muridnya saat masih di SMP.  Ia menyebut pernah hampir memukuli AAS karena sering melakukan kekerasan terhadap siswa.

Kasi Humas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, membenarkan adanya laporan tersebut dan menyatakan saat ini kasus sedang dalam penyelidikan intensif. “Identitas terduga pelaku sudah kami kantongi. Kami mengimbau masyarakat yang mengetahui keberadaan AAS untuk segera melapor,” pungkasnya. (mar/jon)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img