MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Larangan bermain petasan harus betul-betul ditaati oleh warga. Karena tidak hanya membahayakan diri sendiri namun juga lingkungan sekitar. Terbukti di Jalan Sidodadi, Kecamatan Wajak. Sebuah gudang tempat penyimpanan kotak telur terbakar. Diduga sumber api berasal dari anak-anak bermain petasan.
Beruntung tidak ada korban jiwa saat itu. Tapi kerugian akibat kebakaran ini mencapai puluhan juta rupiah.terlebih api juga membakar motor yang berada di dalam gudang.
“Untuk sebabnya kami belum tahu pasti. Namun dugaan sementara api berasal dari anak-anak yang bermain petasan di dekat lokasi gudang,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran (PPBK) Satpol PP Kabupaten Malang Goly Karyanto.
Kepada Malang Posco Media, Goly menjelaskan kebakaran itu terjadi sekitar pukul 16,15. “Menurut informasi, sebelum terjadi kebakaran ada beberapa anak kecil yang bermain petasan di sekitar lokasi. Tidak seberapa lama kemudian ada asap di sekitar areal gudang, ” urai Goly.
Warga yang melihat kepulan asap tebal pun seketika curiga. Mereka juga langsung memberitahu Deni Ferdian pemilik gudang, yang seketika itu melakukan pengecekan. Apes tak lama kemudian api membesar, sehingga Deni dan warga panik. Mereka pun langsung berusaha memadamkan api.
“Kami sendiri mendapatkan informasi terjadi kebakaran sekitar pukul 16.30. Seketika itu juga langsung berangkat,” tambahnya.
Ada tiga unit mobil pemadam kebakaran yang datang ke lokasi kebakaran. Mereka dipimpin langsung oleh Komandan Regu 1 Angga Krisnanto.
Sampai di lokasi bersama warga dan para relawan, petugas pun langsung melakukan pemadaman.
“Saat kami datang api masih membara dan terus membesar. Itu karena banyak barang mudah terbakar di lokasi tersebut, ” tambah Goly.
Para petugas tidak patah semangat. Mereka terus melakukan pemadaman. Hasilnya satu jam kemudian api betul-betul padam.
“Saat itu ada motor milik korban yang terbakar. Motor itu berada dalam gudang dan tak bisa diselamatkan lantaran api yang seketika membesar, ” urai Goly. (Ira/ggs)
