MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Nasib nahas menimpa seorang penghuni kos di kawasan Jalan Simpang Borobudur Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Pria bernama Didik, yang diperkirakan berusia 60 tahun itu, meninggal di depan kamar kosnya, Sabtu (1/7) siang.
Saksi mata kejadian, Muhammad Udin, 35, mengatakan bahwa saat itu sekitar pukul 11.00, ia sedang melihat korban beraktivitas seperti biasanya. Tiba-tiba, ia melihat tubuh korban ini kejang-kejang.
“Korban ini tiba-tiba kejang dan tidak sadarkan diri. Padahal korban ini biasanya sehat, saat itu sedang memindahkan bonsai dan tiba-tiba seperti itu. Saya langsung menghampiri korban dan mengecek kondisinya,” ujarnya.
Dirinya yang panik, langsung menelepon keluarga korban. Ia mencari ponsel milik korban dan mencoba menghubungi nomor terakhir yang ditelepon korban.
Setelah tersambung, keluarga Didik langsung diminta untuk mendatangkan dokter yang sering menangani. Sekitar 15 menit berselang, dokter tersebut tiba di lokasi kejadian.
“Namun, saat dokter tiba, korban sudah dinyatakan meninggal dunia. Akhirnya, saya melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian dan tim medis,” lanjut Udin.
Ia mengatakan dari informasi keluarga, korban ini memiliki riwayat penyakit asam lambung yang cukup parah. Ditambah kebiasaan korban yang kerap kali minum kopi di pagi hari, sebelum sarapan.
“Selain itu, sepertinya korban ini kelelahan. Karena di usianya itu, banyak sekali aktivitas. Jumat (30/6) malam itu, baru pulang dari Sidoarjo, setelah mengurus penyembelihan di salah satu masjid di tempat asalnya itu. Kemungkinan kelelahan dan kondisi belum makan sama sekali. Karena biasanya baru makan itu siang,” tandasnya.
Sementara itu, Kapolsekta Lowokwaru AKP Anton Widodo mengatakan, bahwa pihaknya sudah menerima laporan tersebut. Selain itu, petugas juga sudah mendatangi lokasi kejadian.
“Untuk saat ini, informasi yang kami dapatkan memang korban ini memiliki penyakit lambung. Dan memang kondisinya kurang baik. Namun saat ini petugas masih mendalami kejadian tersebut. Dan jenazah korban saat ini sudah ditangani oleh pihak keluarga, untuk dikebumikan,” pungkasnya. (rex/jon)