Monday, March 3, 2025

Diet Nyaman ala Dokter Spesialis Gizi: Tips Langsing Tanpa Tersiksa

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Dokter spesialis gizi klinik lulusan fakultas kedokteran Universitas Indonesia dr. Mulianah Daya, M.Gizi, Sp.GK membagikan kiat untuk menjalani diet nyaman.

Dia menjelaskan diet merupakan bagian dari lifestyle atau gaya hidup, hal ini merujuk dari asal kata diet sendiri berasal dari bahasa Yunani kata “diaita”, yang berarti “a way of life” atau cara hidup.

-Advertisement- Pengumuman

Diet bukan hanya soal makanan yang dikonsumsi, namun juga tentang kebiasaan dan cara seseorang memilih, mengatur, dan mengonsumsi makanan yang mendukung kesehatan jangka panjang.

“Diet ini sebagai bagian dari gaya hidup atau lifestyle yang artinya pola makan dan kebiasaan makan itu harus menjadi bagian dari rutinitas hari-hari seseorang,” kata dr. Mulianah Daya, M.Gizi, Sp.GK, kepada ANTARA di Jakarta, Minggu.

Dalam menjalani diet yang nyaman, dia mengatakan penting memperhatikan good taste atau rasa enak di lidah.

“Kalau dietnya aja ga nyaman efeknya bisa memengaruhi mood. Persepsi rasa itu sifatnya subjektif. Intinya diet apapun itu pertama harus dari segi rasa enak,” ujarnya.

Menurut dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Mayapada Tangerang ini dalam menjalani diet nyaman juga harus realistis, seperti perlu menyesuaikan dengan kebutuhan sehari-hari, gaya hidup, target dan tujuan diet yang ingin dicapai.

“Harus realistis. ‘Misalnya mau menurunkan berat badan 10 kilogram dalam sebulan, bisa sih tapi siap-siap sakit aja’. Jadi dietnya juga harus disesuaikan dengan kebutuhan,” ucapnya.

Kemudian, dalam menjalani diet nyaman perlu untuk menyesuaikan jadwal makan secara fleksibel sesuai dengan aktivitas sehari-hari.

Hal ini lantaran di tengah kesibukan kerap kali orang yang sedang diet memilih untuk tidak makan karena melewatkan jam makan yang seharusnya. Selain itu, dalam menjalani diet juga harus balance atau seimbang.

“Balance-nya tiap orang tuh udah beda-beda. Harus tahu kebutuhan (porsi makan) minimum dan maksimum teman-teman tuh seperti apa. Jadi nanti tahu kalau kelebihan harus apa dan kalau kekurangan harus apa. Itu namanya balance diet,” katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan diet pada dasarnya adalah tentang menemukan pola makan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Sehingga kebutuhan diet setiap individu sangat berbeda-beda.

Dia mencontohkan misalnya ada orang yang tidak bisa makan berat di pagi hari, sementara ada juga orang yang merasa pusing jika tidak makan berat di pagi hari.

“Diet itu pada dasarnya adalah mencari pola, yang kemudian bisa kita ikuti jalani sehari-hari. Artinya diet itu sifatnya personalized, no one eats for all, di mana setiap orang punya pola yang berbeda-beda,” kata dia.

Adapun menjalani diet tidak nyaman bisa menyebabkan risiko salah satunya stres eating, yang merupakan kecenderungan seseorang untuk mengalihkan rasa yang menyebabkan stres dengan makan berlebih.

Menurut Dokter Mulianah stres eating sering terjadi ketika seseorang merasa dietnya terlalu membatasi dan tidak menyenangkan. Diet tidak nyaman juga salah satunya karena mengikuti teman, meskipun diri sendiri tidak menikmati jenis diet tersebut.

“Stres eating itu salah satunya dietnya tidak nyaman. Misalnya mungkin terlalu limitation (pembatasan) diet yang berlebihan, terlalu takut,” ucap dia.

“Kalau orang terlalu restriktif diet, dietnya gak nyaman, gap hunger (kelaparan) atau gap trapping-nya jadi tinggi, sehingga hormon stres-nya jadi tinggi juga. Hormon stres relatifnya ke hormon lapar,” lanjutnya.

-Advertisement-

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img