Malang POSCO Media, Bandung – Insiden mati lampu mengiringi laga Arema FC melawan Oxford United di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (10/7) malam. Saat laga baru memasuki menit 4, tiba-tiba lampu di sisi timur dan barat tribun padam. Kondisi ini membuat penerangan tak maksimal dan wasit memutuskan untuk menghentikan laga sementara.
Skor saat itu masih 0-0. Oxford United dalam kondisi menguasai permainan meskipun laga baru berjalan sekitar empat menit.
Kondisi ini langsung menjadi perbincangan netizen di media sosial. Di akun official Piala Presiden dibanjiri komentar terkait lampu yang padam.
“Mati lampu (emote tertawa),” tulis akun @ibamtabllo.
“Stadionnya lupa isi token nih,” tulis akun lainnya @rizkiirambe.
Sarkasme lainnya dituliskan oleh akun @sila6_886. “Tim dari luar negeri kok disuguhi lampu 3 watt,” ujarnya.
Setelah wasit menghentikan laga, para pemain diminta tetap di lapangan. Baik pemain Arema FC maupun Ole Romeny dkk pun tetap menjalani pemanasan ringan di dalam lapangan.
Sementara itu, sejumlah teknisi stadion terlihat menangani kendala teknis tersebut. Lebih dari 10 menit, sebagian penonton mulai gusar. Alhasil, baik itu Bobotoh dan Aremania mencoba menunjukkan aksi mereka di tengah gelapnya tribun.
Aremania dan Bobotoh yang datang saling membalas chant untuk menghidupkan suasana di lapangan. Hingga nyaris 30 menit, perlahan lampu mulai menyala.
Meskipun tak seterang awal, namun akhirnya wasit memutuskan melanjutkan pertandingan. Pencahayaan dinilai cukup, laga pun dilanjutkan.
Sayangnya, saat laga berlanjut, hanya dalam waktu dua menit, Arema FC kebobolan. Pertama melalui Przemyslaw Placheta di menit 6′. Tiga menit kemudian giliran Ole Romeny (9′) menggandakan keunggulan.
Oxford United memperbesar keunggulan jelang akhir babak pertama. Leo Snowden mencetak gol di menit 43′ dan membuat Singo Edan sudah tertinggal 0-3 saat turun minum. Hingga akhir pertandingan Arema FC kalah 0-4. (ley/jon)