spot_img
Saturday, June 21, 2025
spot_img

Digelar di Malang, Konreg PDRB Jabalnusra 2024 Angkat Isu Strategis Pembangunan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi, penanganan kemiskinan dan strategi pertumbuhan sumber daya manusia menjadi isu-isu strategis yang dibahas dalam Konsultasi Regional (Konreg) Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) se Jawa Bali Nusa Tenggara (Jabalnusra) Tahun 2024 di Hotel Harris Malang.

Sebagai tuan rumah, Jawa Timur mengangkat berbagai isu yang perlu rumusan bersama secara skala regional. Hal ini penting karena kolaborasi dan penentuan strategi yang terintegrasi bisa menjadi kunci pertumbuhan daerah yang maksimal. Ini disampaikan Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono sore tadi.

“Jatim sebagai tuan rumah Konreg tahun ini, kami sangat antusias. Dengan konsultasi ini bisa didapatkan strategi-strategi baru untuk saling berkoordinasi dan kerjasama antara daerah. Juga bisa mengindentifikasi masalah pembangunan yang ada,” tegas Adhy.

Ia menjelaskan, dengan kerjasama skala regional antar Jawa, Bali dan Nusa Tenggara indikator-indikator penting dalam PDRB daerah bisa terpotret dengan jelas. Termasuk di dalamnya masalah dan kendala apa yang dihadapi.

Adhy mengungkapkan salah satunya seperti angka pertumbuhan ekonomi dan inflasi yang belakangan menjadi pembahasan. Di Jawa Timur sendiri pun konsen pada tingkat inflasi yang juga mempengaruhi daya beli masyarakat.

“Salah satunya inflasi ya. Seperti apa ini dampaknya mempengaruhi daya beli masyarakat. Kami juga butuh masukan dan strategi dari daerah lain. Kerjasama dan kolaborasi seperti apa yang bisa dilakukan antar daerah agar sama-sama saling jaga,” tegas Adhy pada kegiatan yang diselenggarakan Bappeda Provinsi Jatim ini.

Konreg PDRB ini, diyakini Adhy akan menghasilkan banyak rekomendasi-rekomendasi program dan kegiatan inovatif yang menghasilkan output baik bagi PDRB regional Jawa Bali dan Nusra.

Ditegaskan dia pula, ada tiga sektor pembangunan yakni perdagangan, pertanian dan pariwisata yang bisa menjadi konsen pembahasan untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi tidak hanya di Jawa juga di Bali dan Nusra.

“Ini salah satu yang kami konsenkan. Semoga dari Konreg ini muncul rekom-rekom yang paling baik untuk bisa mengembangkan itu semua,” tegas Adhy.

Saat ini, dari catatannya, pertumbuhan ekonomi Jawa Timur mampu menjadi yang tertinggi se Pulau Jawa. Hal tersebut ternyata juga memberikan sumbangsih hingga sebesar 14,3 persen untuk tingkat nasional dan sebesar 25,4 persen untuk Pulau Jawa.(ica/lim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img