MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Ulang Tahun ke-71 SMP Katolik Santa Maria 2 kali ini tampak berbeda. Lebih sederhana dari biasanya. Tidak ada panggung megah atau acara yang spektakuler.
Meskipun begitu tetap khidmat. Seremonial acara hanya dengan Misa Syukur. Dilaksanakan tepat di awal Bulan Agustus 2023 lalu. Dipimpin oleh Rm. Ig. Djoko Purnomo, O. Carm
Wakil Kepala SMPK Santa Maria 2 Trianto Thomas, S.Pd mengatakan, Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-70 lalu sudah digelar istimewa. Berbagai kegiatan dilaksanakan begitu meriah. “Maka HUT yang ke-71 tahun ini kita laksanakan dengan kesederhanaan. Karena yang tahun lalu sudah meriah,” katanya, Sabtu (5/8).
Bukan tanpa alasan kesederhanaan kegiatan tahun ini. Trianto mengungkapkan, supaya menjadi pembelajaran bagi anak didiknya. Bahwa hidup tidak harus selalu bermewah-mewah. “Ada kalanya kita boleh mewah asal tidak berlebihan, tetapi juga ada waktu kita bersikap sederhana,” kata dia.
Di Hari Ulang Tahun dalam kesederhanaan tahun ini ada makna penting untuk para siswa. Yang utama bukan pada penampilannya, tetapi makna dan sikap syukur. “Meskipun sederhana tidak mengurangi rasa syukur kita kepada Rahmat Tuhan yang telah mengiringi perjalanan sekolah ini hingga usia 71 tahun,” terangnya.
Setelah acara misa syukur dilanjutkan dengan beberapa penampilan siswa. Ada yang dari program pembinaan ekstrakurikuler, juga ada yang secara spontanitas.
“Kami tetap memberikan kesempatan pada anak-anak kami untuk tampil. Karena acara ini merupakan bagian dari kegembiraan mereka,” ucap Trianto.
Selain itu, panggung ekspresi menjadi wadah untuk mengembangkan potensi dan bakat siswa. Selama ini mereka telah berlatih di program ekstrakurikuler masing-masing. Maka perlu adanya momentum untuk mengapresiasi usaha itu. Salah satunya dengan tampil di HUT sekolah.
“Kami bersinergi dengan anak-anak, untuk tetap memeriahkan acara. Ada fashion, dance dan sebagainya. Semua bergembira dengan gerak dan lagu,” tambahnya.
Trianto mengungkapkan, setiap momentum Hari Ulang Tahun SMP Santa Maria 2 punya mimpi. Termasuk di tahun ini. Mimpi besar sekolah di Jalan Panderman ini ingin menjadi sekolah impian. Sekolah dengan pelayanan yang lebih prima. Tidak lain untuk siswa dan masyarakat.
Sebab kata dia, daya saing lembaga pendidikan semakin kompetitif. Masyarakat pun semakin kritis. Maka layanan terbaik merupakan sebuah keniscayaan.
“Harapan kami SMPK Santa Maria 2 semakin maju dengan kualitas pelayanan pendidikan yang semakin baik. Sehingga kepercayaan masyarakat kepada sekolah ini juga semakin meningkat. Kami bertekad ingin mempertahankan eksistensi SMPK Panderman ini walaupun tantangan ke depan semakin besar,” tuturnya.
Sementara itu, Rm. Ig. Djoko Purnomo, O. Carm dalam khotbahnya menyampaikan usia 71 tahun bukan lagi usia muda. Usia yang sudah matang. Usia yang memiliki wibawa dengan semua pencapaiannya.
“Di usia yang sudah matang ini, SMPK Santa Maria 2 tidak bisa dipandang sebelah mata. Maka semua berupaya, guru dan siswa, agar sekolah ini eksis dengan berbagi perkembangan situasi zaman,” ucapnya. (imm)
