MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Sekitar 12 orang anggota LSM Greenpeace, diusir dari tempatnya menginap di Hotel Whiz Prime, Jalan Basuki Rahmat Kota Malang, Selasa (8/11) pagi. Mereka diminta kembali ke Jakarta oleh LSM Kader Pelopor Revolusi Mental (KPRM) Klojen yang dipimpin Imam.
LSM KPRM beralasan, kehadiran LSM Greenpeace di Malang, ditakutkan akan mengganggu aksi damai Aremania yang dilakukan 10 November nanti. “Kami temui kelompok LSM Greenpeace ini, setelah mendengar mereka menginap di hotel itu. Kami minta mereka pergi meninggalkan kota Malang agar tercipta kondusifitas di Malang,” ungkapnya.
Kepada Malang Posco Media, Imam dan LSM KPRM Klojen khawatir akan terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan terkait keberadaan LSM Greenpeace jika masih ada di Kota Malang. “Di Probolinggo, mereka juga dihalau dan dipaksa putar balik ke Jakarta, agar tidak menuju Pulau Dewata, Bali. Nah, di Malang ini juga sama, kami ingin suasana tenang,” ungkapnya lagi.
Greenpeace sendiri merupakan organisasi internasional yang bergerak di bidang lingkungan, berkantor pusat di Amsterdam, Belanda, dan memiliki kantor regional di 41 negara dunia. LSM KPRM Klojen mencurigai para aktivis Greenpeace itu hendak mengganggu jalannya KTT G20 di Bali. LSM KPRM Klojen juga menekankan, bakal melakukan tindakan paksa bila mereka tidak segera check out dari hotel.
Di Hotel Whiz prime itu, Imam mengaku menemui aktivis Greenpeace, Ratih Wulandari dan dua aktivis lainnya. “Untungnya, mereka mengerti dan beberapa menit kemudian, sekitar 12 orang aktivis LSM Greenpeace check out menuju Jakarta, dengan membawa kendaraannya masing – masing. Dukungan kita semua dari semua lapisan masyarakat Kota Malang untuk G-20,” ungkap pria ini lagi.
Imam menegaskan, pihaknya tidak akan main – main dengan kelompok siapapun yang dicurigai akan mengganggu keberlangsungan pertemuan G-20 di Bali. “Sebab itu, saat kami mendengar di mana – mana aktivis LSM Greenpeace ditolak, ya kami juga wajib untuk menyampaikan penolakan itu, dengan cara yang baik agar tidak mengganggu juga peringatan 40 hari Tragedi Kanjuruhan,” tutupnya. (mar)