spot_img
Friday, June 20, 2025
spot_img

Diikuti 13 Negara, Unisma Giat Internasionalisasi Bahasa Indonesia

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Komitmen Universitas Islam Malang (Unisma) dalam menginternasionalisasi Bahasa Indonesia tak pernah surut. Melalui Lembaga Pengembangan Bahasa Asing dan Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (LPBA & BIPA), Unisma menggelar Gebyar Pembelajaran BIPA 2.0 Tahun 2025, Rabu (14/5) kemarin. Diikuti puluhan mahasiswa asing dari beberapa perguruan tinggi di Jawa Timur dan luar negeri.

Gebyar Pembelajaran BIPA 2.0 Tahun 2025 ini dimeriahkan dengan tiga macam lomba. Yakni Lomba Pameran Budaya, Lomba Menyanyi dan Lomba Bercerita. Digelar di Lobi Gedung B Unisma, lantai 5 dan lantai 7.

Kepala Pusat Pengembangan BIPA Unisma, Prayitno Tri Laksono, M.Pd mengatakan, puluhan peserta yang mengikuti lomba ini berasal dari 12 perguruan tinggi luar negeri. Diantaranya, Afghanistan, China, Jepang, Madagascar, Mesir, Pakistan, Polandia, Sudan, Timor Leste, Uzbekistan, Vietnam dan Zimbabwe.

Sedangkan yang dari Kampus Jawa Timur, antara lain ITS Surabaya, STIE Malangkucecwara ABM, UIN Maliki, Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya, Universitas Muhammadiyah Malang, Unesa, Ubaya, Universitas Wijaya Kusuma, UPN Veteran dan Unisma sendiri.

Total peserta yang mengikuti lomba menyanyi sebanyak 13 peserta, lomba bercerita 21 peserta dan lomba pameran budaya dari enam negara. “Terimakasih atas peran serta saudara pada lomba ini. Tanpa dukungannya lomba ini tidak akan meriah. Semoga menjadi bagian dari diplomasi dalam upaya menduniakan Bahasa Indonesia,” ucapnya.

Sementara itu, Rektor Unisma, Prof. Drs. H. Junaidi, M.Pd., Ph.D mengatakan, Bahasa Indonesia merupakan alat komunikasi yang dalam proses pengembangannya diarahkan untuk menjadi salah satu bahasa internasional. “Dengan tujuan tersebut maka Unisma selalu berupaya untuk mengenalkan Bahasa Indonesia ke dunai. Salah satunya dengan kegiatan lomba ini,” katanya.

Selain itu, kata Prof Junadi, dalam rangka internasionalisasi Bahasa Indonesia Unisma menyelenggarakan program pendidikan BIPA baik dengan skema beasiswa dari pemerintah, beasiswa Unisma maupun mandiri.

“Kami turut mengambil bagian dalam upaya mengenalkan bahasa Indonesia pada dunia. Oleh karena itu di Unisma mendirikan lembaga pendidikan Bahasa Indonesia yang  diintegrasikan dalam pengembangan bahasa asing, menjadi LPBA dan BIPA,” terangnya.

Dia menjelaskan, BIPA Unisma sudah diakui pusat pengembangan bahasa dan budaya. Pemerintah mengapresiasi perkembangan BIPA ini. “Apresiasi itu kita junjung tinggi sebagai amanah untuk terus dikembangkan,” imbuhnya.

Menurut Prof Junaidi, perkembangan Bahasa Indonesia di luar negeri semakin pesat. Seiring peran negara Indonesia dalam kancah perpolitikan dan ekonomi dunia, Bahasa Indonesia semakin diminati oleh bangsa lain.

Tidak sedikit perguruan tinggi yang sekarang sudah memiliki Program Studi Bahasa Indonesia. Lulusan mereka banyak digunakan sebagai SDM yang mengembangkan sektor pariwisata, transportasi dan sebagainya.

Lebih lanjut, rektor menjelaskan, bahwa LPBA dan BIPA Unisma tidak hanya konsen pada pengembangan berbahasa Indonesia untuk mahasiswa Unisma saja, tetapi juga di luar Unisma. Salah satunya ditunjukkan dalam acara Gebyar Pembelajaran BIPA 2.0 Tahun 2025 ini.

“Harapan kami semua peserta berkontribusi aktif dalam menampilkan penampilan terbaiknya. Kami yakin semuanya telah mempersiapkan sebaik mungkin, meskipun nantinya ada yang terbaik. Selamat berlomba untuk menjadi sang juara,” pungkasnya. (imm/udi)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img

RP8888