MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Batu Street Food Festival (BSFF) #5 2022 kembali digelar di Balai Kota Among Tani Batu selama tiga hari sejak Jumat (11/11) hingga Minggu (13/11) besok. BSFF #5 digelar oleh Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) Kota Batu.
BSFF yang mampu menarik ribuan transaksi tersebut juga dihadiri dan dibuka oleh Ketua TP PKK, Arumi Bachsin. Pada kesempatan tersebut, Arumi menyampaikan bahwa kedatangannya ke Balai Kota Among Tani karena Ia ingin melihat secara langsung semarak BSFF #5.
“Saya ingin lihat BSFF #5 yang digelar setiap tahun dan mampu menarik ribuan transaksi setiap hari. Apalagi Kota Batu adalah kota yang punya karakteristik sendiri dan jadi daya tarik wisatawan lokal, Indonesia dan Mancanegara,” ujar Arumi.
Istri Wagub Jatim tersebut menjelaskan bahwa ada aspek pendukung kunjungan wisatawan ke Kota Batu maupun ke BSFF. Pertama karena Kota Batu merupakan destinasi wisata. Kemudian memiliki udara sejuk dan dingin.
“Kedua tidak boleh dilepaskan oleh wisatawan adalah keberagaman kuliner. Sehingga wisatawan yang sampai Kota Batu sudah dijamin oleh enaknya kuliner dan kenyang. Ketiga adalah tempat tinggal. Khusus Kota Batu, PHRI adalah key atau kunci suksesnya wisata dan perekonomiannya.
Oleh karema itu dengan adanya BSFF diharapkan oleh Arumi mampu memulihkan perekonomian akibat pendemi. Mengingat sektor wisata adalah yang paling terdampak.
“Mudah-mudahan acara seperti ini bisa kembali membuat semangat para wisatawan dan pekerja di sektor wisata. Karena saya yakin sektor resto dan wisata tidak hanya menarik wisatawan. Tapi juga membuka lapangan pekerjaan yang menggerakkan perekonomian,” paparnya.
Wawali Batu, Ir. Punjul Santoso M.M menambahkan bahwa pihaknya mengapresiasi PHRI Kota Batu yang tidak bosan-bosannya menggelar event yang mampu menarik wisatawan. Karena dengan kunjungan wisatawan mampu menggerakkan perekonomian.
“Kami mengapresiasi semua pihak yang terlibat, utamanya PHRI Kota Batu dan panitia. Dengan event tahunan ini tidak hanya menggerakkan perekonomian, tapi juga turut mempromosikan kuliner bintang lima dengan harga kaki lima yang ada di Kota Batu,” imbuhnya.
Sementara itu Katua Panitia BSFF #5 2022, Didik Rocki Wahyono mengatakan bahwa BSFF #5 2022 mengangkat tema Nusantara. Tema tersebut diambil karena saat ini wisatawan yang berkunjung ke Kota Wisata tidak hanya dari Jawa Timur, tetapi seluruh Nusantara. Sehingga melalui BSFF #5 ini PHRI semua yang hadir tahu tentang budaya hingga kuliner Nusantara.
Tema Nusantara juga diaplikasikan setiap peserta yang berpartisipasi wajib mendekorasi booth khas Nusantara. Begitu juga untuk penjaga tenan ikut memeriahkan dengan berbusana adat dan rumah adat.
“Kemudian untuk kuliner yang disajikan oleh hotel dan resto adalah kuliner signature dari masing hotel dan resto. Dengan total partisipan 60 tenan yang terdiri dari 45 peserta dan 15 sponsor,” paparnya.
Pada BSFF #5 2022 ini pihaknya menargetkan kunjungan 10 ribu transaksi per hari. Target tersebut mengacu dari transaksi pada tahun sebelumnya 6-7 ribu transaksi per hari. Apalagi saat ini pandemi sudah bisa ditangani.
“Dalam pelaksanaan BSFF #5 kami tetap mengusung eco green festival. Tujuannya agar mengurangi sampah plastik dan stereo foam yang berdampak buruk pada lingkungan,” ungkapnya.
Begitu juga dengan transaksi, BSFF #5 menerapkan cashless atau transaksi dengan digital money melalui Qris, Ovo, Gopay dan voucher. Transaksi cashless diharapkan tidak memudahkan tamu yang hadir dalam bertransaksi, tapi juga mengedukasi pengunjung.
Perlu diketahui bahwa BSFF #5 digelar setiap tahunnya oleh PHRI bersinergi dengan Pemkot Batu. Berkat konsistensi dan kreatifitas di bidang kuliner tersebut, BSFF juga mendapatkan nominasi wisata kuliner dari Kemenparekraf dan Pemprov Jatim. (eri)