Foto: mpm-muhammad firman
BERANGKAT: Ribuan warga NU dari Kota Malang kumpul di Lapangan Rampal Kota Malang, Senin (6/2) tadi malam lalu berangkat ke Stadion Gelora Delta Sidoarjo.
MALANG POSCO MEDIA- Jutaan warga NU menghadiri
resepsi puncak peringatan Satu Abad NU di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Selasa (7/2) hari ini. Berlangsung 24 jam nonstop dimulai sejak pukul 00.00 WIB tadi malam hingga malam nanti.
Sesuai jadwal kegiatan, peringatan puncak Satu Abad NU diawali Lailatul Qiro’ah / Haflah. Kemudian dilanjutkan Manaqib Syech Abdul Qodir Jaelani pukul 01.00 – 02.00 WIB, lalu pukul 02.00 – 03.00 Qiyamul Lail, pukul 03.00 – 04.00 WIB Ijazah Kubro, pukul 04.00 – 05.00 WIB Salat Subuh Berjama’ah, pukul 05.00 – 07.00 WIB Shalawatan.
Kemudian dilanjutkan Istighosah Kubro sekitar pukul 07.20 – 07.40 WIB lalu pukul 07.40 – 07.50 WIB diisi Pembacaan Puisi 10’ KH D Zawawi Imron. Presiden Joko Widodo dijadwalkan sekitar pukul 07.50 WIB.
Selain memberikan sambutan, Presiden Joko Widodo dan pengurus PBNU akan me-Launching Abad Kedua NU. Itu ditandai dengan pemukulan bedug digital.
Sejumlah rangkaian acara akan digelar sepanjang hari ini di antaranya pemutaran video Satu Abad NU dan sederet kegiatan lainnya. Seperti karnaval kebudayaan dan Nahdlatul Tujjar Fest.
Tak kalah menariknya juga, akan digelar twilite orchestra yang dipimpin Addie MS bersama paduan suara NU.
Nanti malam dilanjutkan panggung rakyat. Dimulai dengan lagu Indonesia Raya yang diirigi dua gitaris terkemuka Indonesia, Tohpati dan Dewa Budjana. Kemudian Cak Lontong mulai mengocok perut.
Setelah itu sederet musisi papan atas tampil. Mulai dari Maher Zain, Rhoma Irama, Slank dan Ishari.
Ketua Peringatan 100 Tahun Nahdlatul Ulama PWNU Jawa Timur, KH Abdussalam Shohib mengimbau warga Nahdliyin yang datang ke resepsi Satu Abad NU di Stadion Gelora Delta Sidoarjo hari ini mengikuti panduan dari panitia.
“Jangan sampai terjadi hal-hal yang kurang baik, warga Nahdliyin bisa berada di luar stadion karena di dalamnya sudah penuh sesak dengan para undangan,” tutur Kiai Salam, sapaannya dalam keterangannya, Senin (6/2) kemarin.
Menurut Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar ini, acara Resepsi Satu Abad NU merupakan momen penting bagi NU dalam menapaki peran sejarahnya di Indonesia.
Untuk kelancaran kegiatan akbar itu, BPBD Jawa Timur melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dengan penyemaian garam NaCl untuk meminimalisasi turunnya hujan, Selasa (7/2) hari ini. Area penyemaian garam diarahkan ke wilayah Kota Malang dan Kabupaten Malang. Selain itu diarahkan ke Kabupaten Tuban dan Kabupaten Bojonegoro.
Keluarga besar Muhammadiyah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, turut mendukung. Yakni menyiapkan 2.000 makanan gratis kepada peserta resepsi di Gelora Delta Sidoarjo itu.
Di sisi lain, fasilitas dan sejumlah layanan gratis disiapkan keluarga besar Muhammadiyah Sidoarjo. Di antaranya parkir kendaraan, masjid untuk istirahat, 9.000 air minum, 3.000 porsi bakso, kudapan teh hangat dan makanan ringan untuk 2.000 orang, serta ambulans gratis.
“Fasilitas dan pelayanan tersebut dipusatkan di kampus Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) dan Perguruan Muhammadiyah Sidowayah Sidoarjo di Jln Mojopahit 666 B Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo,” kata Kepala Sekretariat UMSIDA Kumara Aji Kusuma.
Ia mengatakan dukungan yang diberikan Muhammadiyah Sidoarjo merupakan inisiatif keluarga besar Muhammadiyah yang dikomandoi oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Sidoarjo.
Ia mengatakan ada 90 personel yang akan membantu mendistribusikan makanan dan minuman gratis tersebut.
Personel tersebut merupakan para pengurus dari PD Muhammadiyah Sidoarjo, UMSIDA, SMA Muhammadiyah, Takmir Masjid Muhammadiyah, Pemuda Muhammadiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah, dan dari Gerakan Zakat Infak Sedekah Muhammadiyah.
Gereja Kristen Indonesia (GKI) Sidoarjo juga menyediakan tempat istirahat bagi peserta acara peringatan Satu Abad NU. “Kami juga membuka tempat istirahat. Para jamaah ini akan mendapat makan dan minum, juga fasilitas toilet serta WiFi secara gratis,” kata Pendeta GKI Sidoarjo Leonard Andrew Immanuel di Sidoarjo, kemarin. (ntr/van)