Cyber Mall Siap Jadi Tempat Relokasi
Jauh, MCC Bukan Opsi Terbaik
MALANG POSCO MEDIA – Teka teki berapa harga sewa yang akan dipatok untuk para tenant korban kebakaran Malang Plasa hingga kemarin belum bisa dipastikan. Termasuk relokasi pastinya. Namun dari salah satu lokasi yang dijadikan alternatif relokasi, memastikan harga sewa akan sama dengan harga sewa di Malang Plasa. Semua tergantung ukuran dan luasan tenant. Sebelumnya, harga sewa di Malang Plasa berkisar antara Rp 1 juta sampai Rp 6 juta.
Sebelumnya, para tenant korban kebakaran Malang Plasa melalui kuasa hukumnya, Abdul Wahab Adinegoro meminta kepada manajemen Malang Plasa untuk memberikan keringanan bebas sewa selama enam bulan. Namun manajemen Malang Plasa melalui kuasa hukumnya, Sholehuddin menegaskan Malang Plasa hanya sanggup memberikan bebas sewa selama satu bulan. Karena itu, Wahab sangat berharap Pemkot Malang yang memberikan fasilitas relokasi sehingga tidak memberatkan para tenant korban.
Wali Kota Malang Drs H Sutiaji mengaku sudah mencoba menghubungi beberapa pengelola usaha yang tempatnya potensial dijadikan tempat relokasi sementara. Dan ia meminta biaya sewa untuk para tenant tidak memberatkan. “Sebelumnya sudah hubungi Sarinah, mereka akan lahan tapi ya minta biaya sewa katanya. Hanya kami bilang jangan mahal-mahal. Kita masih upayakan komunikasi dengan yang lain juga,” tegas Sutiaji kemarin.
Selain Mal Sarinah, lokasi mall lainnya yang sudah dijajaki untuk dijadikan tempat relokasi sementara adalah Cyber Mall. General Manager (GM) Cyber Mall Mochamad Andarinsyah menjelaskan, pihaknya mengaku siap jika dijadikan tempat penampungan sementara tenant korban kebakaran Malang Plasa.
Selama, lanjutnya, lahan atau tempatnya mencukupi. Anda, sapaan akrabnya mengaku sudah sempat didatangi baik dari perwakilan tenant maupun manajemen Malang Plasa. “Memang sudah ada sebagian tenant Malang Plasa sebagai perwakilan datang ke Cybermall. Mereka melihat lokasi. Lalu dari Manajemen Malang Plasa juga sudah ada yang datang dan menanyakan harga,” tegas Anda.
Ia menjelaskan sampai saat ini pihaknya memang belum memberikan atau menentukan nilai sewa jika nantinya Cyber Mall dijadikan tempat relokasi sementara. Hanya saja Cyber Mall menyambut baik rencana tersebut. Pihaknya memastikan akan memberikan harga atau biaya khusus bagi tenant yang menjadi korban kebakaran Malang Plasa pekan lalu.
“Pastinya dari Cyber Mall akan beri harga khusus karena kami ikut bersimpati atas musibah tersebut. Akan tetapi bila jadi kami juga butuh waktu menyiapkan tempat dulu,” jelas Anda.
Persiapan juga termasuk menentukan harga sewa untuk menampung para tenant-tenant korban kebakaran. Perhitungannya akan disesuaikan dengan luasan tenant yang diajukan atau diminta. Maka dari itu nilai sewa belum ditentukan.
Meski begitu ia memastikan nilai sewa tidak akan jauh berbeda dengan nilai sewa tenant yang dibayarkan korban sebelum kejadian kebakaran. Dengan pertimbangan lain yang akan meringankan lainnya.
Data yang diperoleh Malang Post menyebutkan, nilai sewa tenant yang dibayarkan para tenant di Malang Plasa sebelum kejadian kebakaran masih di antara Rp 1 hingga 6 juta ke atas. Tergantung pada luasan tenantnya. “Iya paling tidak jauh dari sebelumnya itu,” pungkas Anda.
Selain mall, sebuah resto yang berada tidak jauh dari Malang Plasa yakni Resto 52 juga menjadi opsi yang dipertimbangkan Manajemen Malang Plasa. Meski begitu saat dikonfirmasi Malang Posco Media, kemarin pihak pengelola Resto 52 belum memberikan tanggapan akan rencana tersebut.
Selain tempat usaha milik swasta, beberapa lokasi yang dipertimbangkan menjadi tempat relokasi sementara bagi para korban kebakaran Malang Plasa adalah milik pemerintah Kota Malang. Di antaranya Ramayana, Pasar Comboran hingga MCC (Malang Creative Center).
Terkait hal ini, Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Eko Sri Yuliadi yang menjadi dinas pengampu/ pengelola MCC dan pasar-pasar rakyat belum membahas detail skema sewa tersebut. Menurutnya Pemkot Malang masih melakukan kajian terbaik. Ia bahkan mengakui MCC, yang menjadi salah satu opsi, bukan merupakan opsi terbaik. Karena lokasinya yang jauh dari lokasi asal.
“Memang semua bisa dipertimbangkan. Tapi kita lihat dulu lah, bagaimana tempat baru (relokasi sementara, red) bisa menguntungkan juga bagi mereka (tenant-tenant). Jangan sampai saat pindah malah sepi. MCC itu jaraknya jauh dari lokasi awal, bisa-bisa orang tidak mau ke sana,” tegas Eko
Opsi lain seperti Pasar Comboran atau Ramayana (Alun-Alun Mal) lebih dekat dengan lokasi Malang Plasa/ lokasi awal. Meski begitu pihaknya belum membeberkan skema sewa karena masih melakukan kajian. Lagi pula, lanjut dia, pembahasan relokasi tempat dan skema pembebasan/ penanggungan biaya sewa oleh Manajemen Malang Plasa juga belum final ditentukan.(ica/lim)