MALANG POSCO MEDIA- Rektor Universitas Islam Malang (Unisma) Prof Dr Maskuri, M.Si mengikuti dengan intens perkembangan Malang Posco Media. Menurutnya meskipun masih berusia tiga tahun, Malang Posco Media mencapai perkembangan yang pesat. Menjadi media yang diperhitungkan di Malang Raya.
“Tidak diragukan lagi kualitasnya. Karena meskipun masih terbilang baru, pengelola, manajemen dan karyawan media ini adalah orang-orang lama yang sudah profesional,” kata Prof Maskuri.
Pendapat mantan Wakil Ketua Umum Forum Rektor Indonesia ini disampaikan saat berada di Tanah Suci. Masih menjalankan beberapa kegiatan setelah menunaikan ibadah haji. Prof Maskuri berharap dan ikut serta mendoakan kemajuan Malang Posco Media.
“Semoga menjadi media terbaik di tingkat regional bahkan nasional. Serta mendapat akses pembaca hingga ke internasional,” ucap pria asal Tuban ini.
Menurutnya, bukan hal yang mustahil bagi Malang Posco Media untuk mencapai harapan tersebut. Selain karena SDM yang sudah mumpuni di dunia jurnalistik, juga memiliki kreativitas di bidang teknologi. “Kami melihat media ini juga berkembang di bidang digital. Ada media onlinenya. Artinya ini menjadi modal untuk dapat terakses oleh masyarakat di berbagai penjuru tanah air hingga luar negeri,” tambahnya.
Bahasa jurnalistik yang disajikan Malang Posco Media sangat lugas, sederhana dan mudah dimengerti semua kalangan. Tidak heran jika produk media ini banyak pembacanya. Baik yang versi cetak maupun online.
Selain itu, memiliki rubrik yang cukup beragam. Ada pendidikan, pemerintah, ekonomi, olahraga dan lain-lain. Semua sesuai selera masyarakat. Namun di sisi lain, juga menyajikan berita-berita yang aktual dan kritis. Sehingga tidak jarang menjadi kontrol dan pertimbangan pengambil kebijakan. “Isinya memberi pencerahan dan inspirasi. Inilah fungsi media yang sebenarnya,” kata dia.
Sebagai akademisi, Prof Maskuri berharap Malang Posco Media semakin berinovasi. Misalnya dengan menyajikan rubrik berbahasa internasional. Inggris dan Arab. Karena Malang adalah kota pendidikan.
Ada banyak mahasiswa asing di kota ini. Terlebih dengan adanya program MBKM, membuka peluang lebar bagi perguruan tinggi untuk membangun jejaring dan kolaborasi dengan kampus luar negeri. Seperti pertukaran mahasiswa, magang internasional, dan sebagainya.
“Di Kota Malang ini banyak sekali mahasiswa asing. Atau warga asing yang bukan mahasiswa. Mereka juga butuh informasi lokal,” kata dia .
Jika Malang Posco Media dapat mewujudkan itu, lanjut Maskuri, maka akan menjadi media pertama dan satu-satunya yang menyajikan berita berbahasa asing. “Karena inovasi itu penting di era saat ini. Perlu adanya terobosan untuk menyajikan hal-hal unik dan kreatif,” tuturnya.
Ketua Forum Rektor Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) ini berharap Malang Posco Media menjadi rujukan. Tak henti berinovasi. Performa yang sudah bagus lebih ditingkatkan kembali.
“Di era teknologi ini, media cetak tetap dibutuhkan. Namun dengan syarat, harus tinggi inovasi. Desainnya bagus dan kontennya menarik. Malang Posco Media sudah membuktikan itu,” tandasnya. (imm/van)