Tuesday, October 14, 2025
spot_img

Diklat 57 Kopkel Merah Putih, Ditarget Mandiri Setahun

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pemkot Malang bergerak cepat memastikan seluruh Koperasi Kelurahan (Kopkel) Merah Putih di Kota Malang benar-benar siap beroperasi. Secara maraton, pelatihan atau Diklat diberikan kepada seluruh pengurus dan anggota 57 Kopkel Merah Putih, mulai Senin (13/10) hingga Rabu (15/10) besok.

Selama tiga hari, para anggota dan pengurus Kopkel Merah Putih itu akan menerima pelatihan dari Dekopinda, Bank Himbara, Diskopindag, hingga BUMD dan BUMN yang terkait. Usai Diklat itu, diharapkan operasional Kopkel Merah Putih di seluruh kelurahan di Kota Malang bisa langsung bergerak dengan cepat.

-Advertisement- HUT

“Harapannya nanti setelah mereka memahami selama tiga hari ini dalam mengoperasionalkan koperasi, itu bisa jalan sesuai dengan ketentuan. Sehingga mereka sudah langsung tahu apa yang harus dilakukan,” tegas Wali Kota Malang Wahyu Hidayat usai membuka Diklat pengurus Kopkel Merah Putih yang digelar di Malang Creative Center (MCC) tersebut kemarin.

Disampaikan Wahyu, sebagaimana telah diumumkan oleh pemerintah pusat, nantinya Kopkel Merah Putih ini dapat mengakses pendanaan atau permodalan melalui Bank Himbara. Permodalan dengan bentuk pinjaman itu bisa diakses sesuai dengan kebutuhan. Dengan plafon maksimal Rp 3 miliar.

Ditegaskan Wahyu, tiap koperasi nantinya juga harus mampu mengukur kemampuannya masing masing karena karakteristiknya berbeda beda. Sehingga apabila kemampuan hanya Rp 100 juta hingga Rp 500 juta, supaya tidak memaksakan untuk mengakses peminjaman lebih besar sampai Rp 3 miliar.

“Mereka disini dilatih untuk bisa mengukur kemampuannya. Jangan sampai Rp 3 miliar semua. Kan nanti ada usaha sembako, usaha LPG, dan lain lain. Kebutuhannya berapa per anggota dan pengembaliannya bagaimana makanya nanti diantisipasi disini,” tutur dia.

Setelah Diklat ini, Wahyu optimisi seluruh Kopkel bisa langsung tancap gas untuk menjalankan usahanya. Ia menargetkan, seluruh Kopkel Merah Putih ini bisa mandiri dalam satu tahun ini.

Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang Eko Sriyuliadi menambahkan, dari 57 Kopkel Merah Putih tersebut sebenarnya separuh diantaranya sudah menjalankan dengan baik operasionalnya. Sedangkan beberapa diantaranya juga sudah menjalin komunikasi intensif dengan Hiswana Migas, pemasok sembako, dan penyedia jasa instalasi air minum isi ulang.

Jenis usaha itu merupakan tiga dari tujuh unit usaha yang potensial, yang paling mudah ditangani, tidak memerlukan modal besar, namun memiliki perputaran omzet yang pasti karena menjadi kebutuhan harian masyarakat.

“Kami tawarkan tiga unit usaha utama yakni, sembako seperti beras dan gula, pangkalan elpiji, dan pengisian air minum berkualitas. Tiga unit usaha inilah yang paling dekat dengan denyut nadi kebutuhan warga,” pungkas Eko. (ian/aim)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img