.
Wednesday, December 11, 2024

Pena de Portugal; Dikunjungi 1.500 Orang Per Hari

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Oceanario de Lisboa,  Indoor Oceanarium Terbesar di Eropa

Drama Korea Extraordinary Attorney Woo beberapa waktu lalu sempat digemari oleh penikmat K-Drama di Indonesia. Bercerita tentang seorang pengacara muda yang cerdas lulusan terbaik di Universitas ternama di Korea. Dengan keterbatasannya yang memiliki Asperger Syndrome namun Attorney Woo bisa menyelesaikan kasus demi kasus dengan ide-ide kreatif.

Yang menarik di film ini ada muncul ilustrasi hewan-hewan laut. Paus dan lumba-lumba. Attorney Woo sangat terobsesi dengan hewan laut ini. Zirco menunggu momen kemunculan dua hewan kesukaannya ini di setiap episode.

Berfoto bersama si maskot
Berfoto bersama si maskot

Seketika Zirco berkata ingin sekali melihat hewan-hewan laut. Ternyata di Lisbon ada sebuah Aquarium besar yang menarik hati – Oceanario de Lisboa. Lisbon Oceanarium ini dinobatkan sebagai Indoor Oceanarium terbesar di Eropa. Terletak di Esplanada Dom Carlos I, 1990-005 Lisboa. Buka dari jam 10.00 WEST (Western European Summer Time) hingga 19.00 WEST.

Lisbon memang benar-benar spesial. Ada jembatan terpanjang yaitu Vasco da Gama (17 kilometer) yang telah diulas di Pena De Portugal Malang Posco Media Edisi 5 September 2022 atau Cowas.JP edisi ke-16. Dan sekarang ada aquarium terbesar yang dibuka pada tahun 1998.

Kolam besar sedalam 7 meter
Kolam besar sedalam 7 meter

Oceanario de Lisboa memiliki luas area sebesar 1.000 meter persegi. Terdiri dari 450 spesies hewan dimana total mencapai 16.000 ekor. Mereka membuat suasana aquarium seperti open space di lautan. Artinya ada 1 kolam yang sangat besar dengan kedalaman 7 meter. Banyak sekali hewan laut yang berkumpul di satu kolam besar ini.

Foto bersama pinguin
Foto bersama pinguin

Pengunjung bisa menikmati pemandangan laut dari kaca akrilik yang pastinya sudah melewati uji keamanan dan ketebalan. Ikan hiu, kuda laut, bulu babi, pari, barakuda, kerapu, belut, gurita, bintang laut, ubur-ubur dan ikan mola-mola besar membuat dua mata DoubleZ berbinar-binar.

Empat tangki di sekitar tangki pusat yang besar menampung empat habitat berbeda dengan flora dan fauna asli mereka: pantai berbatu Atlantik Utara, garis pantai Antartika, hutan rumput laut Pasifik Beriklim, dan terumbu karang Tropis India. Tangki ini dipisahkan dari tangki pusat hanya dengan lembaran akrilik besar untuk memberikan ilusi tangki besar tunggal. Sepanjang lantai pertama ada 25 akuarium tematik tambahan dengan karakteristik habitat masing-masing.

Bintang laut raksasa
Bintang laut raksasa

Di samping kolam besar tersebut terdapat 4 tangki kolam besar yang dibedakan berdasarkan asal dari satwa, antara lain: Pantai berbatu Atlantik Utara, Pantai Antartika, Hutan Rumput Laut Pasifik, dan Terumbu Karang Tropis India. Keempat tangki ini letaknya bedampingan dengan kolam besar. Hanya dipisahkan dengan sekat akrilik transparan sehingga terlihat 1 lautan besar yang terhubung.

Selain itu ada akuarium kecil-kecil tematik yang disesuaikan dengan habitat ikan kecil-kecil. “Mana ikan nemo mi? mana ikan dori mi? Wah itu ubur-uburnya cantik, mami lihat ada gurita raksasa yang sedang tidur, wooow, ada baby shark mi.” Begitulah berbagai macam respon Zirco selama melihat banyaknya hewan laut.

Antrian tiket yang mengular padat

Peter Chermayeff – pria kelahiran London tahun 1936, merupakan designer dari Oceanario de Lisboa. Aquarium dibangun di atas dermaga pada laguna buatan sehingga menyerupai kapal induk. Di sisi samping aquarium langsung terlihat hamparan laut luas. Jadi tempat ini terletak di pinggir Kota Lisbon.

Selain itu juga terlihat pemandangan Jembatan Vasco de Gama yang sungguh panjang. Peter Chermayeff juga perancang Osaka Oceanarium Kaiyukan, salah satu akuarium terbesar di dunia dengan luasan 26.570 meter persegi.

Zirco bersiap menjelajahi Aquarium

Ini kali pertama Zygmund mengunjungi sebuah aquarium besar. Sebelumnya pernah datang ke Zurich Zoo – Swiss. Hanya terdapat aquarium kecil. Saat di Swiss hanya duduk manis di stroller karena saat itu sedang musim dingin. Sedangkan kemarin sungguh menikmati, sudah berlarian ke sana kemari.

Sedangkan untuk Zirco sudah ketiga kalinya mengunjungi oceanarium. Yang pertama yaitu di Manila Ocean Park – Filipina. Berkunjung ke sana pada tahun 2018 tapi masih diingat Zirco hingga sekarang. Kala itu Papi Fariz masih dinas di Philip Morris International – Filipina. Sehingga kami ikutan liburan singkat.

Meskipun luasan Manila Ocean Park hanya 743 meter persegi, tetapi hewan lautnya sungguh besar-besar. Atau karena Zirco masih umur 2 tahun ya, sehingga terlihat lebih besar hewannya, hehe. Sedangkan yang kedua di Sea Aquarium Singapore.

Harga tiket masuk Oceanario de Lisboa memiliki beberapa variasi. Ada tiga kategori yang bisa dipilih. Pertama, hanya tiket Aquarium saja sebesar 22 Euro per orang. Anak-anak (3-12 tahun) membayar 15 Euro. Di bawah itu masih gratis. 1 Euro Rp 15.000. Pengunjung dengan bebas bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk melihat segala spesies hewan. Kami sekeluarga menghabiskan waktu kurang lebih 3 jam.

Kedua, bundling tiket Aquarium dan Lisbon Cable Car sebesar 27,55 Euro.  Lisbon Cable Car memiliki panjang 1,2 kilometer dengan 9 tower. Pengunjung bisa menikmati pemandangan Lisbon di atas Sungai Tagus dari ketinggian 30 meter. 1 armada bisa diisi maksimal 8 orang.

Tiket bundling tersebut sudah merupakan perjalanan pulang pergi. Apabila ingin membeli tiket Lisbon Cable Car tanpa ke Aquarium pun juga bisa. Untuk dewasa dikenakan biaya 9 Euro untuk PP dan 7 Euro untuk sekali jalan. Sedangkan anak usia 3–12 tahun biayanya 6 Euro (Return Ticket) dan 5 Euro (Single Ticket). Cukup dengan 8–12 menit sudah bisa menikmati panoramic indahnya Lisbon.

Ketiga, bundling tiket Aquarium dengan Tagus River Dolphing Experience. Harganya sangat premium yaitu sebesar 87 Euro. Pengunjung harus naik kapal untuk bisa melihat lumba-lumba berenang di laut lepas. Kalau tidak sepaket dengan tiket Aquarium cukup membayar 60 Euro untuk dewasa, dan 48 Euro untuk anak-anak (6-12 tahun). Sungguh pengalaman yang menarik. Suatu saat ingin mencoba tapi harus nabung dulu. Lumayan kalau berempat kudu merogoh kocek hampir Rp 2,5 juta untuk melihat lumba-lumba. Atau lebih baik melihat di Bali saja ya, lebih terjangkau harga tiketnya Bali Dolphin Lovina yang hanya Rp 170.000 per orang.

Saat berkunjung ke tempat wisata begini alangkah baiknya sudah membeli tiket secara online. Tidak perlu waktu mengantre, lebih nyaman diakses bersama anak-anak, dan bisa langsung masuk menikmati wahana. Kami dengan percaya diri tidak membeli tiket secara online. Sehingga menghabiskan waktu 15 menit hanya untuk mengantre. Tercatat pada laporan tahunan bahwa pada tahun 2020 sebanyak 522.211 orang mengunjungi Lisbon Oceanarium. Kalau dihitung per hari maka rata-rata pengunjung sekitar 1.500 orang. Bahkan pada malam natal (24 des), hari natal (25 des), malam tahun baru (31 des), dan tahun baru (1 jan), Lisbon Oceanarium juga tetap buka.

Yuk mengajak anak untuk melindungi hewan laut. Menjaga laut dan pantai dari hal terkecil tidak membuang sampah sembarangan. Laut bukan hanya badan air, mereka adalah sumber kehidupan di Bumi. Mereka adalah sumber oksigen bagi kita. Oksigen bersih yang kita butuhkan setiap hari. (opp/lim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img