MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Memenuhi pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Universitas Ciputra (UC) Surabaya menggelar Pengabdian kepada Masyarakat (DIMAS) yang terdiri dari dosen dan beberapa mahasiswa berlokasi di Kota Malang. Salah satu dosen pengusul, Dr. Ir. Bambang Sugiyono Agus Purwono, MSc, Dosen Fakultas Manajemen dan Bisnis Universitas Ciputra menjelaskan pelaksanaan kegiatan bertajuk ‘Pelatihan persiapan entrepreneur baru berupa pembuatan pernak-pernik cinderamata bagi ibu-ibu PKK’ ini.
“Kami hari ini (kemarin) menggelar pelatihan pembelajaran entrepreneur baru yang ditujukan kepada ibu-ibu PKK yang ada di Perumahan Dirgantara Permai, Kelurahan Lesanpuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Tujuannya agar mereka mendapatkan ilmu baru, khususnya di bidang entrepreneur. Kami juga turut mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah menyukseskan acara ini,” jelasnya.
Kegiatan berlangsung di Balai RW Sabha Nusantara, Kelurahan Lesanpuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang pada hari Minggu (16/4). Ibu-ibu PKK yang dihadirkan mulai dari RT 01 hingga RT 15. Pemilihan Kota Malang sebagai tempat untuk pengabdian masyarakat bukan tanpa alasan.
“Karena di Kota Malang ini sangat potensial, dengan udara yang sejuk dan berdekatan dengan Kota Wisata Batu (KWB) yang menjadi salah satu destinasi untuk rekreasi. Diharapkan hasil dari DIMAS dapat dipasarkan sebagai cinderamata khas Malang kepada para turis domestik yang berkunjung,” imbuhnya.
Ia menambahkan, output yang diharapkan dimiliki oleh para mahasiswa tidak hanya sekedar asumsi semata, namun juga terdapat bukti nyata yang dikembangan di tengah-tengah masyarakat. Sebagai kampus yang memiliki jargon ‘Creating World Class Entrepreneurs’ diharapkan para mahasiswa mampu untuk mengembangkan kemampuannya di tengah-tengah masyarakat. Begitu juga dengan masyarakat, setelah mengikuti kegiatan tersebut mampu memunculkan entrepreneur-entrepreneur baru.
“Kegiatan pembelajaran entrepreneur ini bisa dijadikan sebagai langkah awal untuk dapat terus mengembangkan kemampuan berwirausaha, sehingga bisa mendapatkan tambahan pendapatan setiap harinya”, tegasnya
Ada pun tim pengusul DIMAS Universitas Ciputra Surabaya terdiri dari Dr. Ir. Bambang Sugiyono Agus Purwono, MSc, Dr. Ir. Denny Bernardus, MM, dan Dr. dr. Salmon Charles PT Siahaan dan dibantu Aurelia Sugita dan Darryl Abraham Laijran, mahasiswa Program Studi School of Business and Management, Fakultas Manajemen dan Bisnis, Universitas Ciputra Surabaya.
Sementara itu, Dr. Ir. Denny Bernardus, MM, memberikan pesan agar kegiatan tersebut tidak hanya berhenti sampai disini saja. Namun diharapkan dapat terus berlanjut dalam bentuk kegiatan-kegiatan sejenis yang dapat memberikan manfaat bagi kedua pihak.
“Wawasan baru ini bisa menjadi hard skill atau soft skill bagi ibu-ibu sekalian terkait dengan pembuatan produk dan pemasarannya. Sehingga besar kemungkinan bisa menjadi salah satu mata pencaharian ataupun kegiatan positif untuk mengisi waktu luang,” ujarnya.
Hal lain yang spesifik juga disampaikan oleh Dr. dr. Salmon Charles PT Siahaan, SpOG, yaitu tentang informasi ‘Yuk tetap sehat saat berpuasa’. Sementara itu, Yoses Sunarno sebagai pelatih siap membantu di dalam peningkatan pembuatan dan peningkatan kualitas cindera mata agar layak untuk dipasarkan.
Dilanjutkan Asta Ayu Susanti sebagai salah satu nara sumber menyampaikan kiat-kiat bagaimana menghitung biaya dan berapa harga jual sehingga tidak rugi melalui topik Analisis Titik Pulang Pokok.
Tak lupa Fauzan selaku ketua ibu-ibu PKK RW 10 mengatakan bersyukur bahwa wilayahnya bisa dipercaya oleh Universitas Ciputra Surabaya untuk melakukan kegiatan ini. Mereka antusias mengikuti kegiatan mulai pukul 09.30 hingga 13.30 WIB.
“Apalagi kegiatan ini sifatnya juga menghasilkan, sehingga sekali lagi terima kasih kepada Universitas Ciputra Surabaya atas bantuannya. Bahkan peserta semula adalah 10 ibu-ibu PKK dan akhirnya bertambah menjadi 29 ibu-ibu PKK, demikian antusiasnya ibu-ibu PKK untuk ikut berperan serta pada kegiatan ini, semula hanya dilaksanakan di RT 07 saja, akhirnya melibatkan 15 RT di RW 10,” terangnya. (adm/sir/bua)
