Gebyar HUT ke-78 Kemerdekaan RI di SMA Islam Malang
MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Semangat perjuangan kemerdekaan juga berkobar di lingkungan SMA Islam Malang. Sudah menjadi tradisi di sekolah Jalan Kartini ini untuk ikut memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI). Termasuk di HUT ke-78 tahun ini.
Diawali dengan lomba-lomba pada Tanggal 14 Agustus 2023 lalu. Kemudian ada Gerak Jalan Merah Putih di Tanggal 15 Agustus. Dilanjutkan dengan pameran bazar entrepreneur dan panggung ekspresi di hari yang sama.
Kepala SMA Islam Malang Dimas Ardianto, S.Pd, mengatakan lomba yang digelar bersifat hiburan. Bukan lomba akademik. Tidak lain hanya untuk memeriahkan Ulang Tahun Kemerdekaan RI. “Ini bagian dari cara anak-anak kami ikut terlibat dalam memeriahkan ulang tahun kemerdekaan bangsa kita,” katanya kepada Malang Posco Media.
Keesokan harinya, ada Jalan Sehat. Diikuti seluruh guru dan siswa. Mereka mengenakan pakaian merah putih. Berjalan dari SMA Islam Jalan Kartini hingga ke area Kayutangan Heritage, lalu kembali lagi ke sekolah dengan rute memutar.
Yang menjadi puncak kemeriahan, adalah acara Pentas Seni. Dilaksanakan setelah Jalan Sehat. Ada panggung besar di halaman SMAI. Panggung ekspresi bagi siswa-siswi yang memiliki bakat dan potensi di bidang seni.
Mereka yang tampil adalah siswa yang aktif di program ekstrakurikuler musik, tari dan teater. Ada juga yang tampil dadakan. Mereka yang memiliki bakat khusus.
“Pentas ini merupakan wujud apresiasi bagi anak-anak kami yang punya bakat. Kami wadahi mereka dengan pentas seni agar potensinya terus berkembang. Salah satunya di momentum kemerdekaan kali ini,” ucapnya.
Yang menarik, SMA Islam juga mengundang Alurra Band Guest Star dalam acara ini. Supaya semua dapat menikmati panggung ekspresi. “Kita memberikan kesempatan bagi siswa untuk tampil. Namun juga kita undang bintang tamu supaya semua dapat menikmati,” ujar Dimas.
Pentas Seni Kemerdekaan HUT RI SMA Islam Malang juga dimeriahkan dengan aneka bazar. Setiap kelas diberikan kesempatan untuk membuka satu stand kuliner. Makanan dan minuman.
Stand bazar ini dilombakan. Juaranya adalah mereka yang memiliki stand bagus dengan tingkat penjualan paling tinggi. Untuk transaksinya menggunakan kupon khusus. Bukan cash. Sehingga tingkat penjualan dapat terkontrol.
Dimas mengatakan, stand bazar sebagai media untuk melatih anak didiknya berwirausaha. Maka di kegiatan yang meriah ini dijadikan momentum untuk melatih kemampuan entrepreneur mereka. “Supaya skill dan keterampilan berwirausaha anak-anak juga berkembang. Semoga nanti mereka menjadi pengusaha yang andal,” harapnya.
Kegiatan menjadi semakin meriah dengan adanya doorprize yang dibagikan untuk siswa. Ada puluhan hadiah menarik bagi mereka yang beruntung. Selain itu juga ada pembagian hadiah bagi kelas-kelas yang juara dalam lomba yang digelar sebelumnya.
Sementara itu, sehari sebelum Upacara Bendera, SMA Islam juga melaksanakan pengukuhan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra). Ini juga tradisi setiap tahun sebelum Upacara Kemerdekaan RI.
Di pengukuhan itu ada penyematan secara simbolis bagi siswa-siswi pilihan yang akan bertugas mengibarkan Sang Saka Merah Putih. “Ini bentuk apresiasi bagi mereka setelah berlatih berhari-hari, bahkan dengan semi militer. Supaya mereka tambah semangat saat melaksanakan tugas besar mengibarkan Bendera Merah Putih,” ungkapnya.
Dimas berharap akan lahir dari SMA Islam Malang generasi yang bermartabat. Generasi yang punya karya untuk mengantarkan Bangsa Indonesia menuju masa yang gemilang. Sesuai dengan tema kemerdekaan tahun ini, Gemilang Indonesia Karya Anak Bangsa. “Diawali oleh karya-karya anak bangsa, nantinya Indonesia lebih gemilang lagi. Dan dari SMA Islam Malang ini generasi hebat itu akan lahir,” tuturnya.
Ketua OSIS SMA Islam Malang Cahaya Elenna Azka mengatakan, timnya terlibat langsung dalam kegiatan ini. Dia bersyukur panitia dan pengurus OSIS kompak untuk mensukseskan acara. “Tidak ada kendala yang berarti. Semua berjalan dengan lancar, yang penting bagi kami kebersamaan,” pungkasnya. (imm)