MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu kembali mengusulkan pembebasan lahan untuk pengembangan Situs Pendem seluas 1.400 meter persegi. Usulan tersebut bertujuan untuk pengembangan desa wisata Situs Pendem.
“Untuk pengembangan Situs Pendem kami mengusulkan pembebasan lahan. Sesuai kebutuhan pembebasan lahan dibutuhkan total keseluruhan 1.500 meter persegi. Saat ini yang sudah dibebaskan seluas 100 meter persegi sehingga kurang 1.400 meter persegi,” ujar Pamong Budaya Disparta Kota Batu Nurat AP kepada Malang Posco Media, Jumat (17/5) kemarin.
Ia menjelaskan bahwa mengusulkan pembebasan lahan untuk pengembangan Situs Pendem bukan tanpa alasan. Tapi karena memang untuk dua hal penting. “Pertama karena untuk zona penyangga Situs Pendem yang merupakan warisan budaya Indonesia. Kedua untuk potensi pengembangan Desa Wisata yang dampaknya kepada perekonomian warga sekitar,” bebernya.
Usulan anggaran pembebasan lahan untuk pengembangan Situs Pendem sendiri bakal diajukan pada R-APBD 2025. Namun pihaknya tidak bisa memastikan apakah bisa terealisasi atau tidak. Sebelumnya disampaikan oleh Kabid Kebudayaan Dinas Pariwisata Kota Batu Sintiche Agustina Pamungkas bahwa proses pembebasan tanah milik beberapa warga Pendem yang terdapat Situs Pendem sudah dikomunikasikan.
“Terkait pembebasan lahan Situs Pendem sudah diputuskan harganya. Di mana beberapa waktu lalu kami didampingi Inspektorat, Kejaksaan, Bagian Hukum, Kasun dan RT/RW sudah bertemu dengan beberapa ahli waris lahan tersebut. Hasilnya Pemerintah Kota Batu membeli lahan seluas 100 meter persegi dengan harga Rp 179 juta,” ujar Sintiche.
Ia menjelaskan bahwa kesepakan harga untuk pembebasan lahan Situs Pendem berdasarkan perhitungan dari tim Appraisal. Diketahui hasil perhitungan di harga Rp 1,79 juta per meter perseginya.(eri/lim)
