Wednesday, March 12, 2025

Aries: Jangan Paksa Murid Pakai Jas atau Saat Kelulusan

Dindik Jatim Larang Kegiatan Wisuda Jenjang SMA/SMK

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, SURABAYA – Kegiatan wisuda atau purnawiyata di jenjang SMA/SMK di Jatim, resmi ditiadakan. Sikap tegas diambil Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur (Dindik Jatim) yang dituangkan dalam SE Nomor 000.1.5/1506/101.5/2025, tertanggal 6 Maret 2025 lalu.

Dikonfirmasi Malang Posco Media (MPM) terkait beleid itu, Aries Agung Paewai Kepala Dindik Jatim, membenarkan. Menurut dia, kebijakan tersebut dibuat untuk menyikapi keresahan orang tua murid terkait tingginya biaya wisuda. Terutama mereka yang berasal dari keluarga pra-sejahtera.

-Advertisement- Satu Harga Tiga Media
Malang Posco Media
ASPIRASI MASYARAKAT: Kadindik Jatim Aries Agung Paewai (dua dari kiri) mengeluarkan beleid larangan kegiatan wisuda untuk lulusan SMA/SMK di Jatim. (MPM-HARY SANTOSO)

“Kami menyadari, bahwa kelulusan seharusnya menjadi momen yang membahagiakan bagi seluruh siswa. Tanpa memberatkan pihak manapun. Namun, kita juga ingin kegiatan ini tidak memberatkan orang tua,” paparnya ketika dihubungi MPM, Selasa (11/03) pagi.

Dikatakan Aries, beberapa tahun terakhir, wisuda atau purnawiyata tidak luput dari biaya yang tinggi dan dianggap memberatkan orang tua murid. Akibatnya, menimbulkan keresahan di beberapa kalangan orang tua murid, terutama mereka yang berasal dari keluarga prasejahtera.

‘’Karenanya, Aries mengajak satuan pendidikan untuk menjaga kekondusifan dan ketenangan masyarakat dalam pelaksanaan pendidikan. Istilah kegiatan wisuda/purnawiyata ditiadakan. Hanya kelulusan siswa dari SMA, SMK, dan SLB,” tandas mantan Pj Walikota Batu tahun 2023-2025 ini.

Di sisi lain, Aries juga mengingatkan, satuan pendidikan dilarang melaksanakan kegiatan wisuda atau purnawiyata diluar lingkungan sekolah dengan alasan apapun. Bahkan, pihaknya juga meminta satuan pendidikan untuk tidak memaksakan murid harus memakai jas atau kebaya dan pakaian sejenisnya saat kelulusan.

“Saya juga minta tidak boleh ada penarikan apapun untuk tujuan wisuda atau purnawiyata. Kecuali ada donatur dari masyarakat secara sukarela yang tidak mengikat,” tambahnya.

Dalam memaknai kelulusan, Aries berujar bisa dilakukan secara sederhana. Baik perkelas atau satu angkatan kelas XII dilakukan secara kreatif dan inovatif tanpa harus membebani orang tua murid.

“Kebijakan ini dibuat dengan harapan dapat diterima dan didukung oleh semua pihak demi terciptanya kelulusan yang lebih baik dan menjadi momen yang membekas di hati semua pihak,” terangnya.

Ditambahkan dia, dengan imbauan ini, akan lahir banyak ide kreatif dan inovatif untuk membuat acara kelulusann yang hangat, bermakna, dan nyaman baik bagi para siswa kelas XII maupun orang tua murid. (has)

-Advertisement-

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img