MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Tinggal beberapa hari lagi menjelang masa libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Pada momen khusus dan spesial tersebut, pemerintah meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan paparan Covid-19, termasuk di Kota Malang. Belakangan terdeteksi adanya tren peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Indonesia.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Husnul Muarif menyampaikan pihaknya telah menerima Surat Edaran (SE) dari Kementerian Kesehatan untuk meningkatkan kewaspadaan. Yakni mengaktifkan kembali surveilans atau penemuan kasus, lalu memaksimalkan kembali sentra layanan Covid-19 dan menyiagakan fasilitas fasilitas kesehatan yang ada.
“Yang terpenting kami sampaikan kepada masyarakat bagaimana untuk bisa mencegah tidak kembali lagi adanya gejala Covid-19. Salah satunya dengan pemakaian alat pelindung, berupa masker di tempat umum atau cukup berkegiatan di rumah,” imbau Husnul, kemarin.
Dari kondisi di Kota Malang, menurut Husnul sudah relatif bagus karena tidak ditemukan kasus Covid-19 selama ini. Namun demikian, pihaknya tetap mendorong untuk masyarakat bisa memaksimalkan upaya pencegahan dengan melengkapi vaksinasi. Sebagai antisipasi pergerakan pada momen Nataru kali ini.
“Di Kota Malang vaksinasi dosis satu dan dosis dua sudah hampir 115 persen. Untuk vaksin booster satu angkanya mencapai 90 persen lebih dan booster kedua mencapai 80 persen. Sesuai SE Dirjen, yang belum lengkap booster, maka kami menyiadakan fasilitas. Yaitu di Polkesma Jalan Ijen, di rumah sakit rumah sakit atau pun Puskesmas,” sebut Husnul.
Mengacu pada informasi Kemenkes, kasus Covid-19 yang terjadi di Indonesia terjadi karena paparan setelah melakukan perjalanan luar negeri. Dengan kata lain, penyebaran ini harus terus diperkuat pemantauannya terhadap keluar masuk wisatawan.
Husnul pun berharap seluruh pihak terkait untuk bersama-sama mewaspadai pintu-pintu masuk wisatawan yang ada di Kota Malang dan sekitarnya, seperti Bandara Abdul Rachman Saleh, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya maupun Stasiun Kereta Api Kota Baru. “Khusus Kota Malang memang tidak terlepas dari wisatawan baik domestik maupun luar negeri. Sehingga menyaringnya ya dari Bandara Abdul Rachman Saleh, kalau lewat pelabuhan ya dari Surabaya. Skriningnya sudah dan kami menyiapkan teman-teman di wilayah untuk mengantisipasi adanya penyebaran Covid-19,” tandasnya. (ian/aim)