MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Dinas Kesehatan Kota Batu mulai melaksanakan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) di sekolah-sekolah. Program ini menyasar anak usia 7 hingga 17 tahun dari jenjang SD/MI, SMP/MTs, hingga SMA/SMK/MA.
Senin (28/7) pagi ini menjadi kick off pelaksanan PKG bagi siswa sekolah. Beberapa sekolah yang disasar dalam program PKG pada hari pertama meliputi TK Pembina Bumiaji, MIN Tarbiyatul Ulum dan MIS Ihyaul Ulum Temas. Serta SMP Darush Sholihin dan SMKN 3 Kota Batu.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Kota Batu, Hasanatul Mardiyah Hisyam mengatakan bahwa program PKG yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Kota Batu merupakan rangkaian dari Hari Anak Nasional tahun 2025.

“Dalam pelaksanannya PKG berlangsung selama tiga hari mulai 28-30 Juli. Program ini menyasar anak usia 7 hingga 17 tahun dari jenjang SD/MI, SMP/MTs, hingga SMA/SMK/MA,” ujar Hasanatul kepada Malang Posco Media, Senin (28/7) pagi di sela-sela kegiatan.
Ia menjelaskan bahwa program PKG adalah pemeriksaan kesehatan yang ditujukan pada anak usia sekolah untuk identifikasi faktor risiko kesehatan, deteksi dini kondisi pra penyakit dan deteksi penyakit lebih awal.
“Untuk pemeriksaan kesehatan gratis meliputi pengukuran berat badan, tinggi badan, tensi, Hb, gula darah, screening jiwa dan screening merokok,” beber Didin sapaan akrabnya.
Lebih lanjut, usai dilakukan pemeriksaan kesehatan, hasilnya akan dilakukan analisis oleh Dinas Kesehatan Kota Batu. Selanjutnya akan dilaporkan ke sekolah tersebut dan Kepala Dinas untuk dilakukan evaluasi.

“Tidak berhenti disitu, kami akan lakukan intervensi lebih lanjut dari hasil analisis. Misalnya ketika ada siswa yang diketahui sebagai perokok aktif atau pasif dari hasil screening, maka ada intervensi lebih lanjut dengan dilakukan edukasi dan konseling,” paparnya.

Contohnya lagi, ketika ada siswi yang memiliki Hb tinggi akan diberikan edukasi dan mendapat tablet tambah darah ke sekolah-sekolah tersebut.
“Selain pemeriksaan kesehatan, kami juga melakukan sosialisasi terkait kesehatan remaja. Mulai dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), anemia, HIV dan sosialisasi bahaya NAPZA (Narkoba, Alkohol dan Penyalahgunaan Zat Lainnya,” pungkasnya. (adv/eri/nug)