MALANG POSCO MEDIA – Bersamaan acara ‘Pembinaan ASN dan Launching Program Pendampingan Pesantren’ pada Rabu (15/10) pagi, Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang, Prof. Dr. Ilfi Nur Diana, M.Si., menobatkan Menteri Agama Republik Indonesia Prof. Dr. Nasaruddin Umar, M.A., sebagai Bapak Ekoteologi Indonesia.

Rektor menyampaikan penobatan itu dalam sambutannya di hadapan Menteri Agama dan seluruh peserta Pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan UIN Malang. “Kami dengan bangga menobatkan Bapak Menteri Agama sebagai Bapak Ekoteologi Indonesia,” ungkap Prof. Ilfi disambut tepuk tangan seluruh hadirin.
Bapak Ekoteologi disematkan sebagai bentuk penghargaan atas pemikiran mendalam dan konsistensi Menteri Agama terhadap konsep ekoteologi, yaitu integrasi nilai-nilai agama dengan kepedulian dan pelestarian lingkungan hidup, di mana menjaga alam dipandang sebagai bagian dari ibadah serta wujud tanggung jawab sebagai ciptaan Tuhan.
Pengembangan ekoteologi menjadi satu dari delapan program prioritas Kementerian Agama periode 2025–2029 yang diluncurkan Menteri Agama. Untuk itu, Prof. Ilfi mengaku kebijakan UIN Malang saat ini selaras dengan prioritas Kementerian Agama, khususnya dalam penguatan ekoteologi. Gagasan ekoteologi Menteri Agama menjadi inspirasi bagi civitas akademika UIN Malang.
“UIN Malang berkomitmen memperkuat ekoteologi dengan penghijauan di hutan kampus seluas 20 hektare, pembangunan green building di Kampus III, dan penerapan konsep green campus di Kampus I. Selain itu, UIN Maliki sudah mencanangkan program gerakan ekopesantren,” yakin Prof. Ilfi yang adalah penulis buku Eco-Teologi; Mewujudkan Green Campus dan Eco-Pesantren.
Menurut Prof. Ilfi Eco-Teologi adalah konsep yang menautkan nilai keagamaan dengan kepedulian ekologis, sebuah cara berpikir yang mengingatkan bahwa setiap helai daun adalah ayat Tuhan yang harus dijaga, bukan dieksploitasi. Gagasan eco-teologi ini telah dihidupkan di kampus UIN Malang melalui langkah nyata.
“Terima kasih UIN Malang, memberikan sambutan terhadap gagasan kita, ekoteologi. Pada kesempatan lain, kita akan kita jelaskan secara mendalam, apa yang dimaksud dengan ekoteologi secara terperinci,” terang Prof. Nasaruddin menanggapi penobatannya sebagai Bapak Ekoteologi Indonesia oleh UIN Malang. (bua)