MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Dinas Sosial Kota Batu akan segera bentuk forum disabilitas. Dengan adanya forum disabilitas, maka nantinya bisa menjadi wadah untuk berdiskusi dan berkolaborasi terkait isu-isu yang memengaruhi penyandang disabilitas di Kota Batu.
“Pemkot Batu akan terus meningkatkan pelayanan terhadap penyandang disabilitas. Salah satunya kami akan bentuk forum disabilitas di Kota Batu yang memiliki banyak manfaat ke depannya,” ujar Kepala Dinsos Kota Batu Lilik Fariha kepada Malang Posco Media.
Dengan adanya forum disabilitas, lanjut dia, maka nantinya pihaknya akan lebih mudah dalam membahas isu-isu, memberikan pelatihan dan keterampilan hingga menggali potensi dari setiap person disabilitas.
“Setelah ada forum, maka kunci selanjutnya adalah asesmen. Tujuan asesmen adalah untuk mengetahui secara lebih spesifik kebutuhan atau program pemberdayaan yang sesuai bagi masing-masing penyandang disabilitas,” terangnya.
Sehingga setiap penyandang disabilitas akan diketahui apa kebutuhan mereka dan apa keterampilan yang bisa dilakukan. Kemudian Dinsos Kota Batu memberikan pendampingan hingga pelatihan.
Sementara itu, Wali Kota Batu Nurochman telah berkomitmen dalam pembangunan infrastruktur publik yang ramah difabel. Diungkapnya bahwa fasilitas yang ramah difabel menjadikan Kota Batu lebih ramah dan tidak ada diskriminasi kepada seluruh masyarakatnya.
“Pemerintah Kota Batu terus berusaha untuk memberikan fasilitas publik yang ramah bagi saudara-saudara penyandang difabilitas. Seperti pedestrian yang dirancang khusus untuk memudahkan dalam beraktivitas dan perencanaan pembangunan infrastruktur yang ramah difabilitas dan ramah lingkungan,” kata Cak Nur.
Lebih lanjut, Cak Nur juga menegaskan komitmennya untuk menerbitkan kebijakan yang tidak normatif terutama bagi penyandang disabilitas. Wali Kota juga menyebutkan bahwa slogan ‘Batu Ramah Anak’ dan ‘Batu Ramah Difabel’ harus diwujudkan dengan kondisi nyata yang dirasakan dan tidak hanya menjadi narasi belaka.
“Pemkot Batu terus berkomitmen mendorong lahirnya kebijakan-kebijakan yang berpihak pada penyandang disabilitas. Mulai dari pembangunan fasilitas publik yang ramah disabilitas, penguatan layanan sosial, pemberdayaan ekonomi, hingga peningkatan pendidikan dan pelatihan vokasional,” tegasnya.
Cak Nur mencontohkan di Kecamatan Bumiaji yang menciptakan inovasi Rumah Shining Disabilitas (SHINDI). Menurutnya, inovasi tersebut merupakan langkah awal dari perwujudan dari komitmen yang sungguh-sungguh bahwa tidak ada satupun warga Kota Batu yang boleh tertinggal dan harus setara.(eri/lim)
