MALANG POSCO MEDIA – Manajemen Malang Plasa diperiksa Satreskrim Polresta Malang Kota. Direktur Malang Plasa Laurencia Ike Anggraini menjalani pemeriksaan sekitar tiga jam, Jumat (5/5) kemarin.
Laurencia Ike Anggriani keluar dari ruang Satreskrim Polresta Malang Kota, sekitar pukul 13.50 WIB. Raut wajahnya lelah. Ia bahkan mengatakan kepada wartawan, kondisinya lelah. Sambil membawa sebuah map hijau, dia mengaku tidak bisa istirahat dengan tenang.
Ike mengaku mewakili manajemen mendatangi Polresta Malang Kota dengan status sebagai saksi. Saat diperiksa, perempuan 59 tahun itu mengaku ditanya seputar Malang Plasa. Selain itu hal umum soal kejadian kebakaran.
Saat ditanya terkait adanya informasi tidak ada Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di lokasi kejadian, Ike membantah. “Ada kok, kami sudah menyiapkan,” jawabnya singkat.
Ike turut menjelaskan perihal dokumen jumlah pasti tenant di Malang Plasa. Sementara waktu pihaknya masih mendata ulang, karena ada beberapa kios yang berisi lebih dari satu orang.
“Selain itu dokumen-dokumen ini tersimpan di kantor Malang Plasa di lantai satu. Saat ini kondisinya sudah hangus. Kami akan melakukan klarifikasi terkait hal tersebut,” terangnya.
Ia tidak menyangkal apabila nantinya akan ada pemanggilan lanjutan, kendati demikian kemarin rangkaian pemeriksaan terhadap Ike sudah tuntas. “Jadi ini kan berlanjut. Kemungkinan ada rencana (pemanggilan kembali), tetapi untuk waktunya tidak tahu kapan,” tandasnya.
Kasatreskrim Polresta Malang Kota Kompol Bayu Febrianto Prayoga menyebutkan bahwa Ike menjadi saksi kedelapan yang telah diperiksa. Setelah sebelumnya tujuh orang karyawan Malang Plasa yang diperiksa sebagai saksi saat kejadian kebakaran.
“Hari ini (kemarin) agendanya pemeriksaan saksi dari pihak manajemen Malang Plasa. Ada satu orang yang kami periksa dan kami minta keterangan,” ujarnya.
Terkait perkembangan hasil penyelidikan, Bayu mengatakan masih menunggu hasil uji lab yang dilakukan tim Labfor Polda Jatim. “Kami masih menunggu, karena nanti hasil lab yang bisa berbicara. Sehingga kami belum bisa membuat kesimpulan apapun. Saat ini proses pulbaket juga masih terus kami lakukan,” pungkasnya. (rex/van/mpm)