Malang Posco Media, GRESIK – Pandemi Covid – 19 sudah melanda sejak dua tahun silam, tepatnya Maret 2020, diwajibkan Work From Home (WFH) atau kerja dari rumah. Beberapa instansi sudah mulai menerapkan WFO (Work From Office) secara bergiliran.
Atau bahkan saat ini sudah full WFO menggunakan protokol kesehatan komplit. Berbeda halnya dengan dunia pendidikan di kampus. Apabila mahasiswa kembali semua ke kampus tanpa batasan, maka bisa saja menjadi pencetus tersebarnya Covid – 19 lebih cepat.
Menyikapi ini, Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) Gresik, memerlukan pertimbangan ketat untuk bisa memutuskan perkuliahan dan kegiatan belajar mengajar dilakukan kembali normal.
“Kalau universitas lain sudah 100% offline, tidak perlu terburu-buru. Mari kita tetap fokus akan keselamatan dan kesehatan seluruh civitas akademika UISI. Kita persiapkan kondisi kampus dengan sebaik-baiknya, untuk menyambut seluruh mahasiswa dengan suka cita,” ujar Rektor UISI, Prof. Dr. Ing. Herman Sasongko.
Salah satu persiapan dari UISI adalah membangun adanya Laboratorium Virtual (LabVir) yang dapat dipakai oleh seluruh program studi di UISI salah satunya adalah Teknik Kimia, Teknologi Industri Pertanian, Manajemen Rekayasa dan Teknik Logistik.
LabVir telah diresmikan berbarengan pembukaan Dies Natalis UISI ke-9 (11 Mei 2022). LabVir adalah laboratorium simulator suatu proses industri. Mempersiapkan mahasiswa sejak di bangku kuliah sebelum secara real terjun di dunia industri yang sebenarnya.
Pengguna dari Laboratorium Virtual ini bukan hanya untuk mahasiswa namun juga mitra eksternal salah satunya adalah SMK Semen Gresik. Para siswa SMK Semen Gresik kejuruan Kimia Industri berkunjung ke kampus UISI eksklusif untuk belajar lebih dalam terkait suatu proses industri.
“Sekitar hampir 30 siswa dan dua pendamping guru tetap patuh terhadap protokol kesehatan,” katanya. UISI mulai menerapkan pembelajaran Hybrid (kombinasi online dan offline) sejak akhir tahun 2021 namun hanya beberapa program studi yang masuk kampus.
“Program Studi S1 Teknik Kimia masih full online kecuali kegiatan praktikum dan tugas akhir mahasiswa yang membutuhkan fasilitas laboratorium. Oleh karena itu siswa/i SMK Semen Gresik ikut mencicipi perdana mitra eksternal dalam penggunaan LabVir,” terangnya.
Sekarang secara serentak seluruh program studi sudah kembali offline ke kampus sejak pasca lebaran. Program Studi S1 Teknik Kimia mempersiapkan beberapa modul dan studi kasus perancangan proses industri.
Dengan menggunakan software Lab View memberikan pengetahuan kepada generasi muda yang masih di bangku perkuliahan dan menengah ke atas untuk lebih mendalami suatu proses industri di dunia nyata.
“Pembelajaran selama ini, hanya berdasarkan teori di atas kertas. Seiring berjalannya waktu, kami para dosen Teknik Kimia berusaha membuat civitas akademika lebih melek dengan teknologi dan simulasi,” lanjutnya.
Acara pelatihan ke murid SMK ini dikemas dalam bentuk Pengabdian Masyarakat (pengmas) yang diketuai oleh dosen muda Teknik Kimia Okky Putri Prastuti, S.T. M.T. Acara ini berlangsung dengan lancar tanpa kendala selama satu hari penuh yang dibagi menjadi dua sesi.
Batas peserta yang diperbolehkan dalam satu kelas tidak lebih dari 15 orang. Peserta yang terdiri dari kelas X dan XI sangat antusias mengikuti materi pelatihan.
Acara pengmas dibuka oleh Kepala Departemen Teknik Kimia, Abdul Halim, S.T., M.T., Ph.D. Dia berpesan kepada siswa untuk terus semangat belajar. Belajar sesuatu baru dan baru, karena teknologi terus berkembang.
“Dua materi telah disiapkan dan didesain khusus untuk bisa mudah dipahami oleh siswa SMK Semen Gresik. Materi yang pertama yaitu studi kasus desain rotary kiln yang ada di Pabrik Semen Gresik, dibawakan Imam Mahmudi, S.T. dan Nadia Fatimah Pratiwi, S.T, laboran dan asisten di LabVir.,” papar Abdul Halim.
Sedangkan materi kedua dibawakan oleh dosen senior bidang simulasi yaitu Anni Rahmat, S.T., M.T. dengan ekstraksi minyak atsiri. Sebelum mereka menerima pelatihan secara online, ketua peneliti Okky Putri Prastuti, S.T., M.T. sudah memberikan teori materi pendahuluan supaya pada hari H siswa bisa langsung praktek.
Materi dibawakan secara online melalui google meet karena ia sedang berada di Switzerland. “Darimanapun saya mengajar, tetap semangat berbagi ilmu untuk seluruh civitas akademika UISI,” ujar Okky.
Respon baik disampaikan oleh guru SMK Semen Gresik yaitu Aulia Cita Siswati, S.Si dan Gresiana Khoirotul Badriyah, S.Pd. Mereka berterima kasih kepada Teknik Kimia UISI telah diberikan kesempatan berharga.
Siswa sangat senang dan antusias mendapatkan pembelajaran baru. Mendapatkan gambaran bagaimana simulasi di dunia industri. “Kami ingin sekali kegiatan seperti ini bisa dilakukan secara kontinyu, kelengkapan laboratorium di UISI sangat dibutuhkan untuk menunjang pembelajaran,” kata Aulia Cita kepala program keahlian.
UISI membuka pintu selebar-lebarnya bagi putra dan putri bangsa yang sekarang sedang duduk di bangku SMA atau SMK untuk belajar lebih dalam terkait simulasi di dunia industri.
Selain siswa, mereka juga membuka pelatihan untuk para guru atau dosen, tawaran dari Kepala Laboratorium, Anni Rahmat. Laboratorium Virtual yang didesain seperti controller room dengan nuansa warna orange diperuntukkan untuk menyebar luaskan pendidikan.
Bukan hanya untuk mitra eksternal di Kota Gresik tapi untuk seluruh warga Malang Raya. Seperti slogan UISI dalam Dies Natalis ke-9 “Crafting for the Nation”, UISI siap berkontribusi untuk pembangunan bangsa!!! (Okky Putri Prastuti/mar)