MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang sebagai pengampu di bidang kebudayaan bertanggungjawab terhadap perkembangan museum yang ada di Kota Malang. Upaya menambah koleksi di museum menggandeng sekolah-sekolah yang ada di Kota Malang. Ada dua museum yang berada di bawah naungan Disdikbud, yakni Museum Mpu Purwa dan Museum Pendidikan.
“Kalau Mpu Purwa ini peninggalan pra sejarah. Kalau yang di Museum Pendidikan kita sedang penataan sejarah pendidikan di Kota Malang. Kita sedang hunting di sekolah-sekolah apabila punya dokumen lama akan dihibahkan di kami. Ini sedang dikumpulkan dan beberapa sekolah sudah merespon,” kata Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kota Malang Dian Kuntari kepada Malang Posco Media, kemarin.
Museum Pendidikan yang berlokasi di Jalan Raya Tlogowaru ini memang diketahui mengoleksi banyak benda kuno dan bersejarah yang bernuansa pendidikan. Sehingga tak heran banyak benda seperti bangku sekolah model lawas, pena antik, mesin ketik, kurikulum pendidikan lama, buku pelajaran lama dan banyak koleksi lainnya.
Dian mengungkapkan pihaknya siap menambah lagi koleksinya meski tidak spesifik disebutkan berapa banyaknya.
“Yang sudah ada, kita manfaatkan. Masih banyak koleksi yang belum kita keluarkan, masih banyak sekali. Sekitar 300-400 yang disini belum semua kita keluarkan,” bebernya.
Dengan begitu, Dian juga berharap bisa memberi dampak terhadap tingkat kunjungan masyarakat ke museum. Utamanya bagi generasi muda yang menjadi target.
“Sebetulnya kalau diukur dari tahun lalu justru tahun ini meningkat. Bahkan sebelum ada acara ini, menurut data kami tingkat kunjungan meningkat. Di triwulan pertama menurut data kami itu sudah meningkat dari tahun lalu, sekitar kisaran 5 ribu pengunjung yang sudah datang tahun ini. Belum genap setahun,” sebutnya. (ian/aim)