MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Temuan kepolisian terkait adanya puluhan botol yang diduga miras di Stadion Kanjuruhan, ternyata salah. Cairan yang berada di dalam botol dan tersimpan di bawah meja resepsionis Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang Stadion Kanjuruhan, adalah obat Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Hal ini diungkapkan Kepala Dispora Kabupaten Malang, Nazarudin Hasan. Dia menyebut puluhan botol yang ditemukan di bawah meja resepsionis kantor Dispora Kabupaten Malang yang masih berada di area Stadion Kanjuruhan bukanlah berisi miras oplosan. Dia juga memberikan keterangan itu melalui sebuah video yang diunggahnya.
Dihubungi kemarin, Nazar, sapaan akrabnya mengakui telah memberikan keterangan dalam sebuah video. “Itu adalah video pernyataan saya kepada Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF), tepatnya kepada Letnan Jenderal Doni Monardo,” ujarnya. Terkait apakah ada botol miras di area lain di Stadion Kanjuruhan, ia mengaku tidak tahu menahu.
“Kalau misalnya ada botol yang diduga berisi miras di tribun atau area lain, itu sudah di luar ranah saya,” katanya. Nazar mengatakan bahwa botol – botol yang disimpan di dalam dua kardus di bawah meja resepsionis kantor Dispora Kabupaten Malang tersebut berisi eco enzyme, yang dikembangkan oleh seorang pemuda asal Kecamatan Kasembon.
“Eco enzyme yang dikembangkan tersebut akan dipresentasikan untuk ajang Pemuda Pelopor yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI. Eco enzyme tersebut berada di kantor Dispora Kabupaten Malang karena hendak dikirim ke kantor Kemenpora di Jakarta untuk ajang Pemuda Pelopor,” urainya.
Eco enzyme tersebut diujicobakan untuk mengobati PMK. “Tapi saat dikirim oleh staf kami, pihak ekspedisi menolak karena isinya cairan. Akhirnya dibawa kembali ke kantor dan tidak dibawa ke atas, mungkin karena berat. Jadi ditaruh di bawah meja resepsionis,” ungkap mantan Kepala Satpol PP Kabupaten Malang itu. (tyo/mar)
