spot_img
Friday, July 4, 2025
spot_img

Dishub Jatim Akan Buka Kembali Rute Penerbangan Malang-Bali

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Terbang Pagi Hari, Load Factor Diproyeksikan Bisa Mencapai 70 Persen

MALANG POSCO MEDIA– Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim terus melakukan penetrasi dengan maskapai penerbangan nasional menyusul rencana dibukanya kembali jalur penerbangan Malang – Bali. Sebuah rute penerbangan komersial yang dahulu pernah dilakoni dan menjanjikan keuntungan.

‘’Kami ingin secepatnya bisa segera direalisasi. Paling tidak, harapan kami, tahun ini, langit Malang Raya sudah diterbangi pesawat-pesawat komersial dari Bali,’’ tandas Purwo Cahyo Widyatmoko, Kepala UPT Bandara Abd Saleh Malang Dishub Jatim di kantornya, Kamis (3/7) kemarin.

Secara panjang lebar, cahyo lantas menceritakan, maskapai penerbangan mana saja yang sudah diajaknya berdiskusi. Terutama, maskapai penerbangan yang memiliki armada pesawat jenis Aerei da Transporto Regionale (ATR)

Malang Posco Media
RUTE BARU: Cahyo Widyatmoko (dua dari kiri) tengah melakukan inspeksi kesiapan dan kesigapan kerja tim pelayanan di Bandara Abd Saleh Malang. (Foto: MPM-HARY SANTOSO) 

Baik ATR jenis 72-500 atau ATR 72-600 yang keduanya sama-sama memiliki kapasitas tempat duduk 72 unit. Karena, jarak terbang pendek antara Malang – Denpasar sangat cocok menggunakan jenis pesawat ATR.

‘’ATR dengan kapasitas kursi 72 unit, harapan kami bisalah terisi 50 kursi. Atau load factor-nya kurang lebih mencapai 70 persen. Angka keterisian yang cukup bagus,’’ rinci Cahyo sembari menyebutkan untuk mencapai BEP (Break Event Point) biasanya cukup 60 persen saja.

Dikatakan Cahyo, terobosan membentuk jalur penerbangan baru sangat dibutuhkan sekali. Setelah dihitung-hitung tim Dishub Jatim akhirnya menemukan ide untuk menghidupkan kembali jalur penerbangan Malang – Denpasar.

Dahulu, lanjut Cahyo, rute penerbangan Malang – Denpasar sudah pernah dijalankan. Tetapi, langsung terhenti tatkala pandemi Covid-19 menghantam seluruh kehidupan bisnis di Indonesia. Kendati hanya satu kali terbang dalam sehari yaitu di sore hari, tetapi animo masyarakat cukup tinggi.

‘’Karena rute penerbangan Malang – Denpasar ini rute rintisan, meski dulu sudah pernah ada, akan lebih menarik kalau jadwal dari Malang bisa jam 08.00 atau jam 09.00. Kami yakin animo masyarakat akan jauh lebih tinggi dibanding dahulu,’’ katanya.

Ditambahkan Cahyo, dalam bulan ini, pihaknya akan kembali melakukan pendekatan dengan satu maskapai penerbangan. Maskapai yang sudah menjadi ‘raja’ penerbangan di Indonesia ini saat ini memiliki banyak armada ATR 72.

‘’Jangan disebutkan namanya. Nanti saja kalau semuanya sudah klir, baru disebutkan semua maskapai yang sudah kita ajak diskusi,’’ kata Cahyo sembari  menyebut beberapa nama maskapai yang memiliki kantor cabang di Malang.

Sementara itu dari data yang dimiliki Malang Posco Media (MPM) menunjukkan selama Januari sampai Juni 2025, pesawat yang landing dan take off dari Bandara Abd Saleh mencapai 1.620 unit. Dengan rincian, pesawat datang 810 unit dan pesawat terbang 810 unit.

Dari prestasi ini, penumpang yang melintas Bandara Abd Saleh selama enam bulan mencapai 204.133 orang. Rinciannya 100.957 penumpang datang dan 103.176 penumpang pergi. Mereka menyumbang kargo seberat 110.075 kilogram. (has/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img