MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Absennya kiper utama Arema FC Adilson Maringa di laga away menghadapi PSM Makassar menyisakan pertanyaan dari Aremania. Menyusul Maringa yang mendadak demam itu lantaran keracunan makanan, malam hari sebelum pertandingan Sabtu (20/8) sore.
Kondisinya yang tidak fit, membuat pelatih Arema FC memutuskan Maringa hanya duduk di bangku cadangan. Sebagai gantinya Teguh Amirudin masuk dalam starting line up, dan gagal menyelamatkan Arema FC dari eksekusi penalti yang didapat tuan rumah.
Kalah 0-1 dari PSM memang bukan serta merta karena absennya Maringa, namun Aremania menyesalkan absennya kiper asal Brasil itu. Apalagi tidak hadirnya karena salah makan, yang seharusnya jadi perhatian serius pemain profesional maupun official tim Arema FC.
Selain itu, Aremania juga mempertanyakan kedisiplinan pemain dalam hal keberangkatan menuju Makassar, Kamis (18/8) lalu. Ada empat pemain tertinggal pesawat yang membawa rombongan tim Arema FC. Mereka menunggu hingga penerbangan malam. Waktu istirahat pun tidak maksimal.
“Sudah tidak serius atau lalai soal makanan dan disiplin waktu ya, habis juara dan menang lawan Bali United, terus santai dan tidak fokus. Pesawat juga ada empat pemain ketinggalan,” ungkap Mochamad Govinda mengomentari absennya Maringa.
Banyak lagi komentar Aremania lainnya yang mempertanyakan dan mengkhawatirkan kedisiplinan pemain Arema FC. Terutama urusan makan, bukan yang pertama kali. Sebelumnya di Samarinda, jelang lawan Borneo FC, striker Arema FC Abel Camara juga absen karena masalah perut.
“Terima kasih atas kekhawatirannya,” ungkap Manajer Arema FC Ali Rifki menjawab kekhawatiran Aremania atas kedisiplinan pemain. “Semua bisa terjadi. Jadi tidak ada yang patut dipertanyakan. Siapa saja bisa tiba-tiba sakit perut atau demam,” lanjutnya.
Sementara untuk empat pemain yang ketinggalan pesawat, yaitu Rizky Dwi Febrianto, Jayus Hariono, Teguh Amiruddin dan Hanis Saghara, ada catatan untuk mereka. “Ya catatannya jangan sampai ketinggalan lagi. Pesan saya jangan jauh-jauh dari pintu keberangkatan,” sebut Ali Rifki. (bua)