MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Netralitas ASN perlu untuk dijaga dan diawasi demi pelaksanaan Pemilu jujur (fairplay) dan adil antara calon yang memiliki kekuasaan dengan calon yang tidak memiliki relasi kuasa dilingkungan birokrasi pemerintahan. Untuk itu Diskominfo Kota Batu terus melakukan sosialisasi untuk meningkatkan literasi kepada ASN maupun masyarakat jelang Pemilu 2024.
Kepala Diskominfo Kota Batu, Onny Ardianto mengatakan bahwa menjelang Pemilu 2024 bisa saja muncul informasi hoaks. Hal tersebut menjadi kekhawatiran seluruh pihak yang dapat berakibat adanya gejolak atau konflik dan memicu tidak kondusifnya masyarakat.
“Untuk itu Diskominfo Kota Batu terus berupaya dengan meningkatkan literasi digital kepada ASN dan masyarakat. Tujuannya untuk meredam informasi hoaks. Apalagi, menjelang Pemilu dan Pilka-da berita-berita hoaks dikhawatirkan akan semakin banyak,” ujar Onny kepada Malang Posco Me-dia, Senin (18/12) kemarin.
Terkait informasi atau berita hoaks yang beredar di media sosial, pihaknya hingga saat ini belum menerima adanya laporan. Namun jika ditemukan adanya informasi atau berita hoaks yang dilaporkan ke Diskominfo, maka pihaknya akan berkoordinasi dengan Polres Batu dan Kejaksaan Negeri Kota Batu.
Kemudian ketika ada temuan informasi yang diduga hoaks kami menganalisa bersama. Contohnya ketika ada pencemaran nama baik akan dilakukan klarifikasi.
“Apabila pelakunya merupakan ASN Pemkot Batu dan terbukti melanggar netralitas dalam Pemilu maka akan ditangani Inspektorat. Kalau masyarakat prosesnya di Bawaslu kemudian ditindaklanjuti oleh Bawaslu sesuai prosedurnya,” bebernya. Onny juga menyampaikan, bahwa Kominfo menjadi salah satu bagian badan koordinasi kehumasan yang diinisiasi oleh KPU. Dimana didalamnya juga ada Bawaslu. Pihaknya bersama Polres dan Kes-bangpol juga telah melakukan rapat bersama terkait sinergi dan strategi yang akan dilakukan apabi-la adanya pemberitaan hoaks. “Salah satu strategi ketika ada informasi hoaks beredar kami sosialisasikan ke media sosial, video tron dan lembaga penyiaran milik Pemkot Batu. Serta pemasangan banner di 24 desa/kelurahan yang menginformasikan agar menghubungi Diskominfo atau Bawaslu ketika ada pemberitaan hoaks terkait pemilu,” pungkasnya. (eri)