MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Malang akan menggelar sosialisasi revitalisasi Kelompok Informasi Masyarakat. Rencananya hari ini, Kamis (31/3) bertempat di ruang Anusapati, Pendopo Kabupaten Malang, sosialisasi revitalisasi KIM dibuka langsung oleh Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Malang Drs M Nur Fuad Fauzi, M.T. Dengan menghadirkan nara sumber Eko Setiawan, S.I.Kom.,M.Med.Kom dari Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Jawa Timur.
“Kegiatan ini akan diikuti Sekretaris Camat se Kabupaten Malang. Selanjutnya informasi yang diterima dapat diteruskan dan disosialisasikan kepada pemerintah desa maupun jajaran dibawahnya,” ujar kepala Bidang Komunikasi, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Malang Johan Dwijo Saputro.
Selain itu Johan mengatakan Dinas Komunikasi dan Informatika akan melaksanakan road show untuk memfasilitasi proses revitalisasi 53 KIM yang tersebar di wilayah desa/kelurahan di 32 Kecamatan Kabupaten Malang.
“Kegiatan ini selain untuk revitalisasi sekaligus untuk meningkatkan jumlah KIM di Kabupaten Malang. Apalagi Kabupaten Malang memiliki wilayah yang sangat luas, yaitu 390 desa/kelurahan. Sehingga sangat potensial untuk dibentuknya KIM,’’ tambahnya.
Sementara itu beberapa manfaat KIM disebutkan Johan, pertama adalah memperlancar arus informasi secara dinamis antara pemerintah dan masyarakat. Baik itu terkait program pembangunan yang sedang berjalan, maupun informasi aktual lainnya. Termasuk yang berkaitan isu-isu strategis dan potensial di Kabupaten Malang.
Selain itu Johan mengatakan manfaat KIM adalah meningkatkan literasi informasi dan mengatasi kesenjangan informasi, juga menyerap dan menyalurkan aspirasi masyarakat.
“KIM ini sekaligus menciptakan arus informasi sebagai sumber wawasan yang selanjutnya dapat dimanfaatkan dalam berbagai aktivitas perdagangan, pertanian, industri dan aktivitas produktiflainnya. Yang artinya dengan KIM ini diharapkan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat,’’ tambahnya.
Manfaat lain dari KIM adalah membuka informasi tentang peluang-peluang usaha, permintaan pasar mengenai produk dan jasa, sehingga kemudian dapat tercipta transaksi bisnis yang pada akhirnya juga dapat meningkatkan nilai tambah ekonomi. KIM juga menjadi filter terhadap masuknya informasi negatif, hoax, dan berita bohong, juga menjadi benteng untuk mencegah berkembangnya paham-paham teroris memaupun radikalisme di kalangan masyarakat.(ira/ggs)