MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama Republik Indonesia menargetkan 10 juta produk bisa mengantongi sertifikat halal pada 17 Oktober 2024 mendatang.
Hal ini sebagai bentuk upaya menjadikan Indonesia sebagai produsen halal nomor satu dunia, sebagaimana UU No. 33 tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal yang diubah menjadi UU No. 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja mewajibkan produk Olahan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) bersertifikasi halal.
“Tak terkecuali di Kota Batu, Diskoperindag bersama Kemenag, MUI, UB dan Unisma kami turut mensukseskan program tersebut. Di mana untuk Kota Batu mencanangkan program gerakan 1001 sertifikat halal secara gratis,” ujar Kepala Diskoperindag Kota Batu, Aries Setiawan kepada Malang Posco Media, Minggu (25/2) kemarin.
Untuk itu pihaknya kepada pelaku UMKM bisa segera mendaftarkan ke Diskoperindag Kota Batu. Selan itu pendaftaran juga akan dibuka di Pasar Induk Among Tani Kota Batu pada Senin (26/2) hari ini.
“Persyaratan pun cukup mudah, pelaku usaha harus mempunyai data kepemilikan produk, nama, lokasi dan NIB. Kalau tidak NIB misalnya, pelaku usaha bisa langsung mendaftarkan kantor kami ataupun di PLUT Kota Batu,” bebernya.
Lebih lanjut, Aries menyampaikan bila kuota pendaftar telah memenuhi target, pihaknya masih akan tetap menerima. Pasalnya pemerintah menargetkan sebanyak-banyaknya produk UMKM tersertifikasi halal.
“Bahkan kalau ada pendaftar sampai 1500 pun kami akan terima. Namun dalam proses sertifikasi halal nanti juga akan dilakukan verifikasi terlebih dahulu antara 1-2 hari untuk menentukan apakah produk tersebut benar-benar halal,” pungkasnya. (eri)
