spot_img
Friday, May 17, 2024
spot_img

Diskumdag Data Lagi Pedagang Pasar Besar

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Pembangunan Pasar Induk Among Tani Batu ditargetkan selesai Mei 2023. Meski begitu Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Batu tengah mempersiapkan perpindahan pedagang dan juga pengelolaan pasar yang lebih baik.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan Kota Batu Eko Suhartono mengatakan persiapan yang tengah dilakukan dalam waktu dekat adalah verifikasi faktual para pedagang dan juga pengelolaan Pasar Induk Among Tani Batu .

“Untuk mempersiapkan perpindahan pedagang kami akan melakukan verifikasi faktual. Tujuannya untuk sinkronisasi data jumlah pedagang yang telah disepakati antara Diskumdag dengan pedagang sebelum di relokasi. Dengan begitu tidak akan menimbulkan permasalahan ketika pedagang menempati pasar baru,” ujar Eko kepada Malang Posco Media.

Dengan adanya sinkronisasi, pihkanya ingin para pedagang yang memiliki SK haknya terpenuhi. Sehingga pedagang bisa tetap berjualan kembali.

Sesuai perencanaan, bedak-bedak yang berada di dalam pasar induk akan menampung 2.209 pedagang. Sedangkan untuk lainnya, yakni PKL pasar pagi jumlahnya 1.097 pedagang. Namun untuk PKL memang tidak memiliki hak bedak di dalam gedung. Sehingga mereka ditempatkan pada area belakang gedung pasar tersebut.

“Untuk luas pasar Induk Among Tani 4,5 hektare. Sedangkan luas bangunan 3,36 hektare. Dengan luas kios bervariasi meliputi 4 meter persegi, 6 meter persegi hingga 12 meter persegi. Sedangkan para PKL akan diberi bedak dengan luas masing-masing 3 meter persegi,” imbuhnya.

Selain penataan pedagang, Diskumdag juga tengah menyiapkan skema pengelolaan yang terbaik. Apalagi pasar tradisional tersebut akan dikonsep pasar wisata 24 jam.

“Kalau untuk opsi pengelolanya kami jug masih akan bahs. Bisa jadi UPT, Perumda atau bisa saja BLUD. Tapi berkaca pada pengelolaan sebelumnya, sepertinya masih condong ke UPT,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD Kota Batu Hari Danah Wahyono menyampaikan bahwa saat ini pihaknya tengah menggodok Raperda pengelolaan pasar bersama eksekutif. Targetnya Raperda tersebut selesai pada akhir tahun 2022.

“Dalam waktu dekat ini kami akan membahas bersama dengan Bagian Hukum Pemkot Batu dan Diskumdag. Raperda itu akan membahas tentang regulasi pengelolaan pasar secara keseluruhan. Mulai manajemen pasar sampai pengaturan lapak,” terangnya.

Raperda pengelolaan pasar tersebut tentunya akan mengakomodir semua pedagang yang ada saat ini. Contohnya jika dalam waktu enam bulan pedagang tidak menempati kios, maka bisa diisi oleh orang lain.

“Misal kios digunakan gudang, jelas tidak boleh. Lebih baik gudang ada di luar pasar saja. Karena peraturan tersebut kita usulkan agar pasar ini menjadi ramai dan terlihat hidup,” bebernya.

Sedangkan terkait kelembagaan yang tepat untuk mengelola pasar, diungkap Abah Nanang, sapaan akrabnya bahwa saat ini masih dalam pembahasan. Apakah akan menggunakan UPT, BUMD atau lainnya. (eri)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img