MALANG POSCO MEDIA- MALANG- Dalam rangka mendukung program pemerintah terkait penanganan penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) hewan ternak, Komandan Kodim 0833/Kota Malang diwakili Kasdim 0833 Mayor Arm Chaerul Effendy membuka kegiatan Sosialisasi Pencegahan Penyakit Mulut dan Kaki (PMK). Sosialisasi ini kepada Babinsa Jajaran Kodim 0833/Kota Malang di Aula Makodim 0833 Senin (4/7) tadi pagi.
Kegiatan Sosialisasi Pencegahan Penyakit Mulut Dan Kaki (PMK) kepada Babinsa Jajaran Kodim 0833/Kota Malang merupakan kerja sama Kodim 0833 dengan Dinas Pangan dan Pertanian Kota Malang.
Dalam sambutannya Kasdim 0833 Mayor Arm Chaerul Effendy mengatakan kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka pencegahan dan penanganan PMK pada hewan ternak, sehingga kepada babinsa diharapkan mengerti dan mampu menyampaikan cara pencegahan PMK kepada masyarakat binaannya.
“Kita akan terus bersinergi dan kolaborasi dengan dinas terkait untuk pendataan, pengecekan guna mencegah penularan dan penyebaran PMK ternak agar tidak terjadi di Kota Malang,” jelasnya.
Sementara itu Kabid Peternakan Dinas Pangan dan Pertanian Kota Malang Drh. Anton Pramujiono menyampaikan apresiasi besar pada jajaran Kodim 0833 atas inisiasi sosialisasi PMK untuk Babinsa jajaran Kodim 0833/Kota Malang.
Tujuan sosialisasi ini untuk memberikan informasi dan edukasi terkait bagaimana tanda klinis, penularan, pencegahan PMK serta Standar Operasional Prosedur (SOP) pemasukan dan pengeluaran hewan ternak selama masih terjadi wabah PMK ini.
Anton menjelaskan semua pihak juga harus berkoordinasi dengan instansi terkait dan lintas sektor seperti Babinsa dan Bhabinkamtibmas di wilayah kota Malang agar pencegahan bisa berjalan dengan baik dan maksimal.
Lebih lanjut, ia berharap melalui sosialisasi ini para Babinsa Jajaran Kodim 0833 dapat melakukan upaya pencegahan PMK dengan memberikan sosialisasi kepada peternak untuk meningkatkan kualitas pakan hewan ternak, menghilangkan sumber infeksi dengan pemusnahan hewan terbatas maupun tertular, menghilangkan virus PMK dengan dekontaminasi kandang, peralatan, kendaraan atau bahan lainnya yang dapat menularkan penyakit.
“Kami akan terus berupaya melakukan pencegahan untuk mengantisipasi terjadinya penyakit mulut dan kuku (PMK), karena pencegahan lebih baik dari pada mengobati,” pungkasnya. (ica/jon)