.
Friday, November 8, 2024

Dispangtan Waspada Ancaman Wabah Penyakit Mulut dan Kaki di Hewan Sapi

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Beberapa kabupaten di Jawa Timur belakangan dihebohkan dengan adanya wabah yang menyerang hewan sapi dan berdampak serius terhadap industri peternakan. Yakni wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) atau foot and mouth disease (FMD) yang mana negara Indonesia sejatinya sudah sejak lama terbebas dari wabah itu.

- Advertisement -

Wabah ini pun juga menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Kota Malang, dalam hal ini melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Malang. Pasalnya wabah PMK itu ditengarai penularannya cukup cepat. Berdasarkan hasil lab Pusat Veteriner Farma (Pusvetma) Surabaya, kini sudah ada empat kabupaten di Provinsi Jawa Timur yang telah terkonfirmasi adanya kasus positif penyakit hewan itu. Yakni Kabupaten Gresik, Lamongan, Mojokerto dan Sidoarjo.

“Untuk di Kota Malang, masih belum ditemukan. Teman-teman juga lagi rencana tracking untuk surveilans penyakitnya, tetap ke lapangan untuk pemantauannya itu,” ujar Kabid Peternakan Dispangtan Kota Malang, drh. Anton Pramujiono kepada Malang Posco Media, Senin (9/5).

“Kemudian yang di RPH (rumah potong hewan) dilakukan juga untuk pemantauan, maksudnya hewan itu apakah ada gejala yang sesuai yang diinformasikan (atau tidak),” sambungnya.

drh. Anton menyebut, hewan yang terpapar wabah PMK itu memiliki beberapa tanda klinis. Diantaranya seperti demam tinggi (39-41 derajat celcius), keluar lendir berlebihan dari mulut dan berbusa, luka-luka seperti sariawan pada rongga mulut dan lidah, tidak mau makan, kaki pincang, luka pada kaki dan diakhiri lepasnya kuku, sulit berdiri, gemetar, napas cepat, produksi susu turun drastis dan menjadi kurus.

“Biasanya 37 derajat normalnya, diatas 39-40 derajat itu yang biasanya perlu diwaspadai. Kemudian ada leleran yang berlebihan, kemudian ada luka lepuh pada mulut, kemudian pada teracak kaki disela-selanya ada luka biasanya seperti itu untuk gejalanya,” tukasnya. (ian/jon)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img