MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah pusat bagi semua instansi pemerintah berdampak signifikan pada sektor pariwisata di Kota Batu. Salah satu imbasnya adalah pemangkasan sejumlah agenda dalam kalender wisata 2025 yang telah disusun sebelumnya.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu Onny Andrianto mengatakan bahwa dengan adanya efisiensi anggaran memang sangat berdampak pada program yang ada di Dinas Pariwisata. Sehingga pihaknya harus melakukan pengurangan beberapa kegiatan di tahun ini.
“Untuk anggaran di Disparta total berkurang Rp 1,8 miliar. Untuk di tahapan efisiensi pertama terdapat pengurangan 3 event. Sedangkan event yang lain tetap ada tapi ada pengurangan volume rincian pekerjaan,” ujar Onny kepada Malang Posco Media, Jumat (21/3) kemarin.
Mantan Kepala Diskominfo Kota Batu ini menerangkan bahwa dalam kalender wisata 2025 sebelumnya terdapat 72 event pariwisata yang mencakup berbagai bidang. Namun dengan pengurangan anggaran tinggal 69 event.
“Tapi yang jelas hal tersebut tidak akan mengurangi upaya kami untuk mempromosikan potensi pariwisata di Kota Batu. Serta untuk event-event besar seperti kejuaraan paralayang, rangkaian peringatan Hari Jadi Kota Batu hingga Batu Art Flower Festival yang menjadi daya tarik utama akan tetap digelar,” bebernya.
Sementara itu, untuk target kunjungan wisata tahun ini di Kota Batu pihaknya berupaya bisa naik 5 persen dari tahun 2024. Jika jumlah kunjungan tahun lalu sekitar 10,87 juta wisatawan, maka tahun ini ditargetkan meningkat jadi 11 juta wisatawan.
“Kami selalu optimis target kunjungan tersebut bisa terealisasi meski ada efisiensi anggaran. Kami akan aktif komunikasi, kolaborasi dan menjalin sinergi dengan pelaku usaha wisata agar daya tarik wisata bisa dipromosikan maksimal dengan menggandeng media masa dan memanfaatkan media sosial,” paparnya.
Apalagi, lanjut dia, di Kota Batu terdapat berbagai destinasi unggulan di Kota Batu, seperti Jawa Timur Park Group, Selecta hingga wisata alam dan Desa Wisata yang bakal terus berinovasi agar menarik lebih banyak wisatawan berkunjung ke Kota Batu. Belum lagi potensi kuliner dan hasil produk UMKM yang semakin menjamur.
“Dengan kekayaan potensi wisata Kota Batu yang sangat beragam dan berbagai pengembangan serta inovasi oleh pelaku wisata, maka kami optimistis target tersebut bisa tercapai. Sehingga berdampak pada perputaran ekonomi bagi warga Kota Batu, terbukanya dan terserapnya lapangan pekerjaan serta peningkatkan PAD,” pungkasnya.(eri/lim)