MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Usulan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan Jawa Timur agar Kota Batu segera memiliki Museum Purbakala mendapat dukungan dari DPRD Kota Batu. Pasalnya ada banyak penemuan benda purbakala di Kota Batu dan saat ini tersimpan di Museum Trowulan, Kabupaten Mojokerto.
Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua I DPRD Kota Batu, Nurochman bahwa pihaknya sangat mendukung jika Kota Batu segera memiliki Museum Purbakala. Karena menurutnya Kota Batu memiliki banyak peninggalan benda purbakala yang sangat perlu dilestarikan.
“Kami sangat mendukung jika Kota Batu memiliki Museum Purbakala. Mengingat banyak ditemukan benda purbakala di Kota Batu. Selain banyak pula benda purbakala milik Kota Batu yang ada di Museum Trowulan,” ujar Nurochman kepada Malang Posco Media.
Ia menjelaskan Museum Purbakala di Kota Batu nantinya tak perlu dengan mengadakan pembangunan secara fisik. Karena hal tersebut bakal membutuhkan biaya yang sangat besar. Hal tersebut seharusnya menjadi PR bagi Dinas Pariwasata untuk tanggap terhadap potensi yang dimiliki.
“Tak perlu pembangunan fisik. Cukup dengan memanfaatkan aset bangunan milik Pemkot yang ada. Mengingat ada banyak aset Pemkot Batu yang kosong. Ini seharusnya Disparta bisa mengusulkan dan cepat tanggap. Jangan hanya membuat kegiatan untuk launching saja namun tidak ada kelanjutannya,” beber Ketua DPC PKB Kota Batu ini.
Lebih lanjut dengan memanfaatkan aset milik Pemkot Batu nantinya bisa menambah retribusi PAD Kota Batu. Bahkan juga menambah destinasi wisata edukasi Museum Purbakala yang dikelola oleh pemerintah.
“Jadi dengan adanya Museum Purbakala nanti juga akan melengkapi destinasi wisata di Kota Batu. Bahkan akan meningkatkan kunjungan wisatawan di Kota Batu. Yang artinya juga peningkatan PAD dan Pemkot Batu memiliki potensi untuk mengelola museum purbakala sangat besar,” terangnya.
Lebih dari itu, dengan adanya Museum Purbakala, Cak Nur sapaan akrabnya berharap peninggalan purbakala di Kota Batu akan lebih terjaga dan terawat. Serta menambah destinasi wisata berbasis edukasi. (eri)