MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Kurang dari sebulan Pemilu 2024 dilangsungkan. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Malang masih memiliki pekerjaan rumah perekaman e-KTP. Sesuai hasil coklit KPU Kabupaten Malang, ada sekitar enam ribu lebih pemuda yang pada 14 Februari nanti berusia 17 tahun belum melakukan perekaman.
“Data pemilih pemula yang sudah melakukan perekaman e-KTP sebanyak 8.029 anak dari total 14.817 pemilih. Atau 54,49 persen di Kabupaten Malang,” kata Kabid Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK) Dispendukcapil Kabupaten Malang, Subianto kepada Malang Posco Media.
Subianto menyebutkan, kecamatan terendah capaian perekaman bagi pemilih pemula yakni Pakis, dengan perolehan perekaman sebesar 33,3 persen. Lalu Tajinan dengan 34,1 persen dan Wagir dengan perolehan 41,9 persen. Sementara kecamatan terbanyak yakni Tirtoyudo dengan perolehan 74,9 persen.
Kemudian Kasembon 70,3 persen dan terakhir Ngantang dengan 69,7 persen. Beragam upaya dilakukan Dispendukcapil untuk mempercepat perekaman e-KTP. Proses perekaman dengan jemput bola disandingkan beberapa program lain dari Pemkab Malang. “Kami tetap berupaya semaksimal mungkin menyediakan perekaman bagi yang belum memiliki KTP,” tuturnya.
Subianto berujar, pihaknya akan terus menggenjot dengan menugaskan tim Dispendukcapil Kabupaten Malang untuk memantau tiap kecamatan. Dalam hal ini ada sembilan orang sedikitnya yang menjalankan percepatan perekaman. Dengan diwajibkan memegang dua kecamatan untuk satu petugas.
Upaya sosialisasi juga dilakukan, kata Subianto. Tak hanya menyampaikan imbauan. Hanya saja ada kendala pada calon pemilih pemula yang berada di luar Malang Raya karena keperluan pendidikan. Dia mengaku tidak bisa memaksakan untuk perekaman. “Kami juga sudah mengirimkan surat ke semua masyarakat yang belum melakukan perekaman,” tandas dia. (tyo/mar)
