MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Operasi pasar kembali digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang. Kemarin digelar di area Pasar Pakisaji. Di momen tersebut, Disperindag menyediakan 15 ton minyak goring curah.
“Seperti di dua pasar sebelumnya, yaitu Pasar Karangploso dan Pasar Sumberpucung. Kami menggelontor 15 ton minyak goreng,” kata Kepala Disperindag Kabupaten Malang, Mahila Surya Dewi. Dia mengatakan operasi pasar yang bertajuk pasar murah ini digelar sebagai salah satu upaya menekan inflasi atas kelangkaan minyak goreng yang ada di pasaran.
Selain itu dia juga mengatakan pasar murah ini digelar, untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. “Karena harga minyak goreng cukup mahal. Dengan adanya pasar murah ini, masyarakat bisa membeli minyak goreng dengan harga relatif murah, yaitu Rp 14 ribu per kilogram atau Rp 12.500 perliter,” tambahnya.
Alhasil, keberadaan pasar murah inipun disambut antusias oleh warga. Itu terbukti, tidak kurang dari tiga jam digelar, seluruh minyak goreng itu habis terjual. “Kegiatan pasar murah ini kami bekerjasama dengan distributor minyak goreng. Alhamdulillah, semuanya berjalan dengan lancar,’’ ungkap Mahila.
Sementara itu Sulikah, salah satu warga mengaku sangat antusias dengan adanya pasar murah tersebut. Dia pun mengaku rela mengantre sejak pagi untuk mendapatkan minyak goreng dengan harga murah. “Saya menjual gorengan. Kalau beli di pasar, minyak goreng dijual Rp 17 ribu perliter. Saat ada informasi pasar murah, saya langsung ikut antre,’’ ungkapnya.
Kalimat yang sama juga diucapkan Rosadi. Dia mengaku rela mengantre, lantaran ingin mendapatkan minyak goreng dengan harga murah. “Kalau beli di dalam pasar satu liter minyak goreng Rp 16.500 – Rp 17 ribu. Sementara harga gorengan yang kami jual Rp 1.000, sehingga tidak seimbang dengan biaya produksinya. Kalau menaikkan harga gorengan juga tidak mungkin,” tandasnya. (ira/mar)
