MALANG POSCO MEDIA, MALANG– Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang kembali menggelar pelatihan giling rokok. Kemarin, pelatihan Giling Rokok Sigaret Kretek Tangan (SKT). digelar di el Hotel, Kecamatan Karangploso dan diikuti 100 peserta.
“Hari ini pelatihan tahap ke 14 dan 15. Masing-masing tahap diikuti 50 peserta. Mereka adalah karyawan magang dari PT Karya Bina Sentausa,’’ kata Kepala Disperindag Kabupaten Malang Drs M Nur Fuad Fauzi MT.
Kepada Malang Posco Media Fuad begitu Drs M Nur Fuad Fauzi akrab dipanggil mengatakan anggaran kegiatan ini didukung oleh Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun Anggaran (TA) 2025.
“Tujuan pelatihan giling rokok ini untuk memberikan wawasan baru kepada para calon pekerja. Dengan adanya pelatihan ini, mereka akan menjadi tenaga giling rokok yang terampil, sehingga dapat melinting rokok sebanyak-banyaknya,’’ ungkapnya.
Setelah mendapatkan pelatihan dari Disperindag, para karyawan magang tersebut juga mendapatkan pelatihan teknis. Sehingga akan lebih siap memasuki dunia kerja.
Menurut Fuad, langkah ini sekaligus menjadi solusi untuk mengatasi kekurangan tenaga penggiling rokok di Kabupaten Malang. Dia menyebutkan bahwa rata-rata industri hasil tembakau di Kabupaten Malang masih kekurangan tenaga giling.
“Kebutuhan tenaga giling rokok di Kabupaten Malang sebanyak 6000 orang. Sementara saat ini baru tersedia 1000 orang. Dengan pelatihan-pelatihan yang kami gelar ini diharapkan, dapat sedikit demi sedikit memenuhi kebutuhan tersebut,’’ ungkapnya.
Fuad juga mengatakan, sebelum pelatihan digelar, pabrik rokok tempat mereka magang mengirimkan surat resmi kepada Disperindag guna meminta pelatihan bagi tenaga magangnya. Program ini diharapkan dapat membantu meningkatkan produktivitas industri hasil tembakau di wilayah setempat.
Kepala Bidang ilndustri Agro Disperindag Kabupaten Malang Ratna Indriyani mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan peningkatan keterampilan atau produksi dari sumber daya manusia (SDM) di industri hasil tembakau (IHT) di Kabupaten Malang. “Pelatihan ini digelar selama lima hari,’’ tambahnya.
Dia mengatakan, pelatihan ini akan berlangsung secara bertahap hingga Desember 2025 mendatang. “Penyelenggaraan kegiatan ini didukung oleh DBHCHT. Mereka akan mendapatkan ilmu atau skill menggiling rokok, sehingga saat terjun nanti mereka tak lagi canggung,’’ ungkapnya.
Di tempat yang sama staf HRD PT Karya Bina Sentausa, Achmad Fauzi Ramadan menjelaskan pelatihan kali ini berfokus pada praktik pembuatan rokok sigaret kretek tangan (SKT) sesuai standar industri. Materi diberikan agar peserta memahami teknik yang tepat dalam menggiling rokok untuk mencapai target produksi.(ira/jon)
