Wednesday, September 24, 2025
spot_img

Disperum Riview DED Stadion Brantas

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU– Rencana pembangunan Stadion Brantas Kota Batu semakin terang. Hal itu ditunjukkan Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperum) Kota Batu yang akan segera melakukan riview terhadap Detail Engineering Design (DED) Stadion Brantas.

“Saat ini kami sedang proses review DED Stadion Brantas yang sudah ada. Riview dilakukan memeriksa dan memvalidasi dokumen perencanaan teknis secara menyeluruh guna memastikan keakuratan, kelengkapan dan kepatuhan terhadap standar serta regulasi,” ujar Kepala Disperum Kota Batu, Arief As Siddiq kepada Malang Posco Media, Selasa (23/9) kemarin.

Ia menjelaskan tujuan dilakukan riview untuk mengidentifikasi dan memperbaiki adanya perubahan, meminimalkan risiko kegagalan proyek, mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan memastikan proyek memenuhi semua persyaratan legal dan teknis sebelum konstruksi dimulai.

“Setelah riview kami juga akan sampaikan ke KONI Kota Batu apakah ada kekurangan untuk dilakukan penambahan. Sehingga pembangunan Stadion Brantas berjalan dengan maksimal untuk mendukung visi misi Wali Kota Batu,” bebernya.

Untuk anggaran, pihaknya akan memastikan akan menggunakan APBD atau APBN. Ketika menggunakan APBD secara tidak langsung dilaksanakan secara multi years, namun ketika menggunakan APBN bisa dilaksanakan dalam satu paket.

Sebelumnya Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Batu, Sentot Ariwahyudi menyambut positif rencana tersebut. Menurutnya program tersebut adalah harapan insan olahraga dan masyarakat yang telah lama ditunggu di Kota Batu.

“Kondisi Stadion Brantas saat ini sudah sangat memprihatinkan, kotor di sisi utara, selatan, timur, maupun barat. Bertahun-tahun kita bicara perbaikan tapi tidak terealisasi. Ketika Wali Kota menyampaikan komitmennya untuk merehab stadion pada 2026, tentu KONI sangat menyambut baik,” ujar Sentot kepada Malang Posco Media, Senin (22/9) kemarin. 

Menurutnya, Stadion Brantas harus ditata ulang secara menyeluruh agar bisa menjadi pusat pengembangan olahraga di Kota Batu. Ia berharap renovasi tidak hanya menyentuh sisi lapangan, tetapi juga menambahkan fasilitas pendukung.

“Konsepnya bisa mencakup kantor KONI, PSSI dan ruang latihan untuk cabang bela diri, tenis meja, serta kantor cabor lain. Jadi stadion benar-benar representatif untuk semua cabang olahraga. Dengan fasilitas olahraga yang memadai akan sangat berpengaruh pada peningkatan prestasi atlet,” terangnya.

Diungkapnya bahwa selama ini atlet Kota Batu bisa berprestasi dengan sarana terbatas. Apalagi kalau stadion dan sport center nanti sudah terwujud, pasti prestasi akan jauh lebih baik. Ia sangat berharap rencana itu benar-benar terwujud.

“Yang penting jangan hanya berhenti di wacana, tapi benar-benar diwujudkan. Karena pembangunan ini membutuhkan dana besar, maka Pemkot Batu bisa jemput bola ke pemerintah pusat agar program tersebut bisa berjalan menggunakan APBN seperti pembangunan Pasar Induk Kota Batu,” terangnya.

Berbeda ketika pembangunan menggunakan APBD, bisa dipastikan akan membutuhkan waktu cukup lama. Namun hal tersebut bukan masalah selama Pemkot Batu bisa memaparkan desainnya agar masyarakat tahu serta memiliki bayangan bakal jadi seperti apa dan membuka kritik sebelum pembangunan direalisasikan. (eri/udi)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img