spot_img
Tuesday, September 17, 2024
spot_img

Distribusi Air untuk Ribuan Warga di Malang Selatan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Kota Malang Hujan karena Sisa Yagi, ditambah Rossby

MALANG POSCO MEDIA– Ribuan warga  di Kecamatan Donomulyo dan Kecamatan Sumawe Kabupaten Malang boleh sedikit lega. BPBD Kabupaten Malang bersama tim Polres Malang dan Perumda Tirta Kanjuruhan mendistribusi air ke dua kecamatan itu, Senin (9/9) kemarin untuk atasi krisis air yang dialami warga.

Sebelumnya sejak awal September lalu, BPBD Kabupaten Malang beberapa kali telah melakukan distribusi air bersih ke wilayah ini.

Berdasarkan hasil assement BPBD Kabupaten Malang, di Kecamatan Donomulyo ada dua desa terdampak kekeringan. Desa Mentaraman tercatat 300 jiwa terdampak kekeringan. Dibutuhkan tiga tandon air untuk memenuhi kebutuhan warga.

“Sementara desa setempat sudah siap satu tandon dengan kapasitas 1.050 liter,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik (KL) BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, Senin (9/9) kemarin.

Sementara itu, hasil pemantauan potensi di Desa Sumberoto Kecamatan Donomulyo terdapat sekitar 1.740 jiwa terdampak krisis air. Mereka tersebar  di tiga dusun. Yakni, Dusun Sumberejo, Dusun Panggungwaru, dan Dusun Kalisangkrah.

“Dibutuhkan tandon air ada 20 titik wilayah yang terdampak ini,” sambung Sadono. Warga Desa Mentaraman maupun Desa Sumberoto selama kekeringan air memanfaatkan sumur.  Ada juga yang membeli untuk pemenuhan kebutuhan.

“Hari ini (kemarin) kami mencoba untuk trial distribusi air. Tiga armada dari BPBD, Polres Malang, dan Perumda Tirta Kanjuruhan diberangkatkan,” lanjut Sadono.

Desa Sumberagung Kecamatan Sumawe terdapat 1.353 jiwa terdampak kelangkaan air bersih. Sadono mengatakan  distribusi air di dua wilayah Kecamatan tersebut dilakukan sampai masa darurat air bersih di Kabupaten Malang berakhir.

“Kebutuhan air untuk masyarakat tercukupi,” kata Sadono. Sementara itu, Kasihumas Polres Malang, AKP Ponsen Dadang Martianto mengatakan  penyaluran air bersih akan terus dilakukan setiap hari hingga kebutuhan air tercukupi secara alami.

“Penyaluran air bersih dilakukan menggunakan truk tangki air milik Polres Malang yang berkapasitas 5.000 liter,” tambahnya.

Disi lain, di saat wilayah Malang Selatan mengalami krisis air karena pengaruh musim kemarau, wilayah kota Malang justru diguyur hujan selama dua hari belakangan ini.

Andang Kurniawan, Staf Analisa BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Timur menjelaskan bila hal tersebut adalah suatu hal yang wajar. Dipaparkan dia penyebabnya aliran uap air dari sisa-sisa Yagi, ditambah ada gelombang atmosfer Rossby.

“Hal ini menunjukkan bahwa sesuatu yang terjadi nun jauh di sekitar Hanoi sana bisa berpengaruh ke kita. Jadi ada badai siklon Yagi. Beberapa hari lalu menerjang Hanoi, Vietnam. Badai itu membuat awan menjadi terkumpul dan oleh atmosfer dibawa ke Indonesia, jadilah hujan kemarin itu,” papar Andang.

Ia menambahkan bila gelombang Rossby, itu salah satu gelombang atmosfer. Seperti gelombang laut, di atmosfer juga ada gelombangnya. Andang memperkirakan hujan dengan penyebab seperti itu sampai pertengahan pekan ini.

“Kemudian mulai lagi akhir bulan. Ketika matahari ada di belahan bumi utara, ya di sekitar Filipina sana terbentuk siklon. Itu wajar.” pungkasnya. (den/van)

- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img