MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Sebanyak 30 korban meninggal akibat Tragedi Kanjuruhan yang berasal dari luar kota dipastikan mendapatkan santunan lanjutan, yakni tahap kedua dan ketiga dari Crisis Center Arema FC. Distribusi bantuan dilakukan secara bertahap. Mulai akhir pekan kemarin, santunan telah disalurkan untuk wilayah Trenggalek dan Tulungagung.
Bantuan yang diberikan untuk tahap kedua dari direksi kepada dua korban meninggal dunia dan sembilan bantuan tahap ketiga dari Indosiar. Singgih Pitono, asisten pelatih Arema FC yang merupakan bagian dari tim Crisis Center Arema FC menyerahkan bantuan kepada keluarga korban di wilayah Trenggalek dan Tulungagung.
Di wilayah Tulungagung ada tujuh korban meninggal dunia. Sedangkan di wilayah Trenggalek ada satu orang korban. Dari data tersebut termasuk dua aparat polisi yang menjadi korban, di antaranya adalah Bripka Andik Purwanto dari Tulungagung dan Briptu Fajar Yoyok dari Trenggalek.
Dengan tersampaikannya bantuan tahap kedua dan ketiga, yakni dari direksi Arema FC dan Indosiar maka untuk wilayah Trenggalek dipastikan sudah terjangkau semua. “Alhamdulillah, amanah untuk korban sudah tersampaikan,” ungkap Singgih Pitono.
Selain distribusi bantuan untuk luar kota. Bantuan juga disalurkan kepada korban di daerah Kabupaten Malang, yakni di wilayah Gedangan. “Tim juga sudah bergerak ke Gedangan. Di sana ada dua korban meninggal yang sudah mendapatkan santunan tahap ketiga. Artinya di wilayah tersebut sudah terjangkau dengan seluruh santunan,” ungkap tim Crisis Center Arema FC, Tjiptadi Purnomo.
Berikutnya, pekan ini Tim Crisis Center dijadwalkan akan melanjutkan santunan untuk keluarga korban di wilayah Jember, Probolinggo dan Blitar. Sementara itu di pelaporan Crisis Center Arema FC terkait data korban luka, akhir pekan kemarin tercatat ada satu orang yang menerima santunan dengan kategori luka berat. Sejauh ini, 160 korban luka baik yang luka ringan dan luka berat sudah mendapatkan bantuan dari Crisis Center Arema FC. (ley/bua)