.
Saturday, December 14, 2024

Disuntik Perawat RSU Prasetya Husada, Bocah Enam Tahun Tewas

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Alih-alih mendapatkan kesembuhan saat dibawa ke rumah sakit, Alvito Ghaniyu Maulidan, 6, malah meregang nyawa usai disuntik perawat RSU Prasetya Husada, Ngijo, Karangloso, Selasa (13/6) lalu. Suntikan yang disebut obat mual saat penanganan medis ini, malah membuatnya tak sadarkan diri dan meninggal.

Kapolsek Karangploso, Iptu Bambang Subinajar membenarkan peristiwa ini. Informasi yang didapat, Alvito merupakan warga Jalan Pertamanan, Desa Kepuharjo, Karangploso. Saat itu, dia dibawa ke rumah sakit karena keluhan mual. Di sana, bocah itu lantas mendapat suntikan dari salah seorang perawat.

Tanpa disangka, dia malah mengerang kesakitan dan sempat kejang hingga tak sadarkan diri. “Polsek Karangploso sudah mendatangi keluarga korban untuk menggali keterangan. Tetapi tidak bisa melangkah lebih jauh karena keluarga tidak membuat laporan,” ujar Bambang saat dikonfirmasi Malang Posco Media, kemarin.

Jemput bola, lanjut Bambang, sudah dilakukan untuk mendorong pihak keluarga membuat laporan ke polisi. “Namun keluarga tak berkenan lantaran tidak bersedia jasad korban dilakukan autopsi. Pihak kepolisian akhirnya sebatas melakukan penyelidikan dan menggali keterangan lalu menyampaikan ke Dinas Kesehatan Pemkab Malang,” tambahnya.

Dia juga menegaskan, Polsek Karangploso tidak bisa melakukan pemeriksaan ke rumah sakit karena tidak berbekal landasan laporan korban. Sementara itu, Imam Jazuli, ayah korban mengungkapkan, putranya dibawa ke RSU Prasetya Husada saat itu karena lebih dekat. Usai mendapatkan infus, beberapa waktu setelahnya langsung mendapatkan penyuntikan.

Alvito langsung bereaksi setelah disuntikan cairan yang berdasarkan keterangan merupakan obat untuk mual. “Sebelumnya anak saya mengalami mual dari Senin (12/6) sore. Sudah diberi obat, tapi belum sembuh. Akhirnya Selasa (13/6) siang jam 10.30 dibawa ke RSU Prasetya Nugraha,” terang dia.

Pria yang merupakan anggota Polres Kota Batu itu menambahkan, reaksi tubuh anaknya sempat kejang setelah obat mual disuntikkan. Vera, sang ibu langsung memanggil dokter untuk melakukan penanganan. Dokter yang menangani saat itu, adalah Dr. Stephanus Kukuh Aryo. Namun ia menyayangkan dokter dan perawat tak segera merespon.

“Disini kekecewaan saya. Saat anak saya kritis, tapi yang mau menangani masih santai-santai. Penanganan dari rumah sakit kurang profesional,” sesalnya. Hingga ia memeriksa detak jantung tak berbunyi, saat itulah anaknya sudah meninggal dunia. “Sudah tidak ada detak jantungnya. Sebelumnya teriak, lalu langsung tidak sadar,” imbuh dia.

Selepas itu, keluarga memutuskan untuk segera membawa pulang jenazah Alvito untuk dimakamkan. Jazuli dan istrinya sempat meminta rekam medis, namun pihak rumah sakit menjanjikan untuk diberikan pada Kamis (15/6). Jazuli datang sesuai janji, ia mendapat rekam medis yang dimaksud.

Akan tetapi, Jazuli merasa ada catatan yang tidak sesuai. Yakni pada rentang waktu infus dan suntikan yang berketerangan 20 menit. “Saya meminta dibetulkan dan dijanjikan Jumat. Tetapi saya kesana lagi dijanjikan lagi hari Senin besok (hari ini, red),” ungkapnya. Kematian anak keduanya itu menbuatnya kecewa dengan pelayanan rumah sakit yang buruk.

Kini, dirinya menunggu riwayat rekam medis yang dijanjikan untuk melihat fakta yang ada, baik itu obat yang disuntikkan hingga kronologisnya. Dari hasil cek medis yang didapat, tak ada gejala demam. Sejumlah obat yang dimasukkan, tak terlalu dikenalnya. Kadinkes Kabupaten Malang, Drg. Wiyanto Wijoyo mengaku baru mengetahui kasus ini, Sabtu (17/6).

“Kami sudah dapat kabar dari Polsek Karangploso. Senin (hari ini), kami cek seperti apa. Kejadian seperti ini bisa terjadi banyak faktor dan kami belum mendapatkan laporan dari rumah sakit sendiri. Jadi akan dicek dulu,” ringkasnya. Sayangnya, pihak RSU Prasetya Husada saat dihubungi melalui Bagian Pelayanan Medis (Yanmed) dr. Rahardian tak menjawab. (tyo/mar)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img