.
Wednesday, December 4, 2024

Pj. Gubernur Adhy Apresiasi Kinerja Bapenda Jatim

Ditarget Rp 17,2 T Sampai Oktober Sudah Capai Rp 15,7 T

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, SURABAYA – Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mengapresiasi kinerja Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jatim termasuk 35 UPT Pengelolaan Pendapatan Daerah (PPD) di Kab/Kota di-Jatim.

Apresiasi itu disampaikan saat Malam Resepsi Peringatan HUTke-62 Badan Bapenda Jawa Timur yang di Kantor Bapenda Jatim, Surabaya, Sabtu (2/11) malam.

Adhy mengatakan, Bapenda adalah ujung tombak sekaligus tulang punggung dalam menggaet pendapatan bagi Pemprov Jatim. Hingga Oktober 2024, diperoleh penerimaan sebesar Rp15,7 triliun atau mencapai 90,99 persen dari target APBD yang ditetapkan yaitu Rp17,2 triliun.

“Tinggal Rp 2 Triliun lagi. Dalam waktu dua bulan saya yakin pasti akan lebih dari target. Belum pernah Bapenda kurang dari target 100 persen, selalu lebih dari itu,” tegas Adhy optimis.

Ditarget Rp 17,2 T
Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono

Atas capaian tersebut, Pj. Gubernur Adhy juga mendukung langkah Bapenda Jatim untuk memberikan apresiasi bagi seluruh mitra kerja, UPT di daerah, para wajib pajak hingga para staf Bapenda Jatim yang sudah purna tugas.

Apresiasi berupa penghargaan hingga undian hadiah umrah dan sepeda motor disebutnya sebagai wujud terima kasih dan upaya untuk menghargai para pelaku sejarah dibalik kesuksesan Bapenda selama 62 tahun.

Selain itu, Adhy juga mengapresiasi berbagai upaya transformasi teknologi yang dilakukan Bapenda Jatim. Dimulai dari mesin besar di masa lampau, kemudian beralih ke mesin ATM hingga pembayaran digital melalui QRIS berkolaborasi dengan Bank Jatim.

“Yang terpenting juga apresiasi dan terima kasih kepada seluruh masyarakat wajib pajak di Jawa Timur yang telah melaksanakan pajak sesuai dengan ketentuan,” imbuhnya.

Di sisi lain, terkait Undang-Undang Nomor 1 tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (UU HKPD), Pj. Gubernur Adhy mengaku tetap optimis akan potensi pendapatan melalui sektor pajak yang lain.

Pemprov Jatim disebutnya akan mendapatkan pungutan dari jenis pajak baru, yaitu Pajak Alat Berat (PAB) dan Opsen Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB). Pemprov berhak atas 25 persen dari pajak terutang untuk sektor MBLB yang sebelumnya dipungut oleh Pemkab/Pemkot.

“Walaupun terkesan sedih karena adanya potensi kehilangan Rp 4,1 Triliun, saya kira kita akan optimalkan dari sektor dan pajak lain. Inilah yang jadi tantangan tersendiri untuk kita bersama dalam mencari sumber pendapatan yang lain,” jelasnya.

Adhy menambahkan, selain dari pajak, pendapatan juga bisa didapat dari laba yang dihasilkan dari Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), UPT dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bisa mendapatkan pendapatan maupun laba.

“Sehingga ini akan menjadi tugas tambahan dari Bapenda yaitu mengoptimalkan pendapatan-pendapatan di luar pajak yang dilakukan UPT,” ucapnya.

Sementara itu Kepala Bapenda Jatim, Bobby Soemiarsono mengatakan, fokus utama dalam HUT ke-62 ini adalah melakukan regenerasi di seluruh bagian Bapenda Jatim hingga ke 35 UPT PPD. Hal tersebut sejalan dengan tema besar yang diusung yaitu, “Pertumbuhan Pesat, Bersinergi Dan Regenerasi”.

Menurut pria yang juga menjabat Pj. Sekda Provinsi Jatim, di tengah kondisi potensi penurunan PAD Jatim di tahun 2025, regenerasi merupakan proses vital untuk memastikan bahwa nilai-nilai budaya Bapenda Jatim terus berkesinambungan.

“Dengan potensi kehilangan Rp 4,1 Triliun, menjadikan kita harus bekerja lebih keras untuk mencari potensi pendapatan lainnya guna terus mendukung berbagai program pemerintah provinsi yang akan datang maupun pemerintah pusat,” pungkasnya. (has)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img