MALANG POSCO MEDIA – Seorang perempuan warga Dusun Lowokwaru, Desa Tawangrejeni, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang ditemukan tak bernyawa di Sungai Lesti, Rabu (14/6). Perempuan yang diketahui bernama Turiyah, usia 53 tahun, ditemukan warga setempat berada di tengah sungai.
Saat diusung dari sungai, bagian kepala Turiyah tampak berdarah yang diperkirakan membentur batu padas Sungai Lesti. Dugaan sementara, perempuan yang biasa dipanggil Ibu Tur ini bunuh diri dengan melompat ke sungai.
“Kasihan Bu Tur, kepalanya berdarah, sepertinya kena batu, kakinya tadi juga luka,” ungkap seorang warga yang mengikuti proses evakuasi jenazah Turiyah dari Sungai Lesti.
Pertama kali, jenazah ditemukan oleh Sumarsono, sekitar pukul 12.30. Turiyah ditemukan dalam keadaan telentang di tengah sungai. Sumarsono lalu memanggil warga lainnya untuk mengevakuasi jenazah yang sempat diangkat ke pinggir sungai.
Menurut keterangan Kapolsek Turen, AKBP Yusuf Suryadi, sebelum ditemukan di sungai, suami korban mencari Turiyah ke beberapa tempat. Termasuk melaporkan ke perangkat desa dan mengumumkan hilangnya Ibu Tur di grup desa.
Dijelaskannya, bahwa beberapa jam sebelum ditemukan tewas, Turiyah diketahui sempat berteriak kepada suaminya dari luar rumah. Sang suami yaitu Musman, mendengar istrinya itu meminta agar dirinya segera keluar. Teriakan ‘Ndang metuo’ terdengar sebanyak tiga kali. Sayangnya, Musman tak mendapati keberadaan istrinya, meski sudah berusaha mengejarnya. Hingga akhirnya sang istri ditemukam tewas di Sungai Lesti.
Kapolsek Turen, AKBP Yusuf Suryadi memastikan pihak keluarga tidak akan menuntut siapa pun atas meninggalnya Turiyah. Mereka juga menolak autopsi. Pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian Turiyah yang sebulan terakhir ini memang terlihat sering menyendiri, suka melamun dan tak punya nafsu makan.
Menurut AKBP Yusuf, Turiyah diketahui punya masalah keluarga. Hal ini yang menguatkan dugaan motif bunuh diri Turiyah dengan melompat ke Sungai Lesti.
“Menurut salah seorang saksi, korban ini mempunyai masalah keluarga. Anaknya yang kedua sudah lama tidak pulang dan tidak ada kabarnya,” terang AKBP Yusuf. (bua)