spot_img
Sunday, April 20, 2025
spot_img

Ditinggal Tidur Siang, Motor Mahasiswa Raib

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Aksi pencurian sepeda motor kembali mengganggu ketenangan warga Malang. Kali ini, sepeda motor milik seorang mahasiswa raib saat ditinggal tidur siang di rumah kontrakannya di Jalan Raya Randuagung,  Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Minggu (13/4) pagi.

Motor Honda Vario dengan nomor polisi N-5874-EEC itu dilaporkan hilang oleh pemiliknya, Mohammad LM (24), setelah ia menyadari kendaraannya tak lagi berada di teras garasi sekitar pukul 12.00 WIB. Saat dicek melalui rekaman CCTV, tampak dua orang pelaku dengan gerak cepat mengeksekusi motor korban.

-Advertisement- HUT

Kasihumas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan bahwa tim dari Polsek Singosari langsung turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan rekaman CCTV sebagai alat bukti.

“Dari rekaman CCTV terlihat satu pelaku bertugas sebagai eksekutor, sementara satunya menunggu di luar gang. Mereka beraksi cepat dan cukup tenang, seolah sudah mengamati situasi rumah sebelumnya,” ungkap AKP Bambang, Senin (14/4).

Ia menjelaskan bahwa petugas masih menyelidiki identitas para pelaku dan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi di sekitar lokasi. Barang bukti berupa fotokopi STNK dan BPKB juga telah diamankan, dengan estimasi kerugian korban mencapai Rp18 juta.

“Kami duga pelaku telah memetakan kondisi sebelumnya. Saat beraksi, mereka tahu persis posisi motor dan bertindak cepat tanpa menimbulkan suara mencurigakan,” tambahnya.

AKP Bambang mengimbau masyarakat, khususnya penghuni rumah kontrakan dan kos-kosan, agar lebih waspada dan melengkapi pengamanan kendaraan dengan kunci ganda serta CCTV. Ia menegaskan pihak kepolisian akan terus memburu pelaku hingga tertangkap.

“Ini akan kami tuntaskan. Kami tangani sesuai Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan,” tegasnya.

Sementara itu, sejumlah warga sekitar membenarkan bahwa lingkungan tempat kejadian memang tergolong sepi dan rawan.

“Gang-nya kecil, cuma muat satu mobil dan jarang ada orang lalu lalang. Kalau ada maling, bisa langsung kabur ke jalan raya,” ujar Faruq (37), salah satu warga yang tinggal tak jauh dari lokasi.

Senada dengan itu, Semmy (55), warga sekitar, menambahkan bahwa area tersebut memang tidak ramai dan rawan aksi kejahatan. “Saya tidak tahu kejadiannya persis, tapi daerah situ memang sepi dari dulu,” katanya.

Saat dikunjungi beberapa jam setelah kejadian, suasana rumah kontrakan tampak lengang dan tertutup rapat. Tidak tampak penghuni di dalam, dan tidak ada aktivitas di sekitar rumah korban.(mg/jon)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img