Harapan untuk Rektor Baru UB
MALANG POSCO MEDIA-Prof Widodo S.Si M.Si,Ph.D.Med.Sc dilantik menjadi Rektor Universitas Brawijaya (UB), Senin (27/6) kemarin. Berbagai kalangan menaruh sederet harapan kepada Prof Widodo yang akan bertugas selama periode 2022-2027 itu.
Pemimpin baru UB itu dilantik Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UB Prof Dr Muhadjir Effendy MAP di Gedung Samanta Krida UB. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa juga hadir dalam proses pelantikan. Ia berharap tidak hanya rangking dunia yang diraih UB sebagai universitas, namun kontribusi nyata juga terealisasikan.
“Semoga kontribusi tersebut bisa sampai ke ranah internasional dan dapat memberi manfaat kepada banyak pihak,” jelasnya.
Salah satu harapannya yakni kontribusi UB ikut mengatasi permasalahan krisis pangan dunia. Mengingat UB memiliki potensi dan kekuatan dalam menangani permasalahan kualitas pangan.
“Ini selaras dengan yang dibutuhkan dunia terhadap potensi penanganan krisis pangan,” harap mantan Menteri Sosial itu.
Sejumlah pejabat juga hadir dalam pelantikan rektor kemarin. Di antaranya Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dan sejumlah mantan Rektor UB.
Ketua MWA UB Prof Dr Muhadjir Effendy MAP mengatakan pelantikan rektor kali ini terasa sangat istimewa. Itu karena proses pelantikan rektor di masa transisi UB menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH). “UB telah berhasil bertransisi menjadi PTN-BH dengan sangat baik dan cepat, pelantikan rektor tentu merupakan agenda yang sangat penting,” ungkapnya.
MenkoBidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) ini menekankan seluruh civitas academika UB saling mendukung dan memberikan bantuan kepada Prof Widodo dalam menjalankan tugas sebagai rektor.
“Tema pemilihan rektor kali ini membangun peradaban dengan keteladanan. Tentu ini bisa terwujud jika didukung banyak pihak secara bersama,” kata mantan Rektor UMM ini.
Sementara itu Prof Widodo mengucapkan sumpah jabatan dan pakta integritas saat pelantikan. “Saya siap menerima sanksi moral dan sanksi lain yang sudah ditetapkan jika ketahuan melanggar pakta integritas tersebut,” ucapnya.
Setelah dilantik menjadi Rektor UB, ia mengucapkan terima kasih kepada Prof Dr Ir Nuhfil Hanani AR MS selaku rektor sebelumnya. Menurut dia, UB bisa menuju ke kancah internasional karena usaha dan inovasi yang selama ini dilakukan Nuhfil.
“Kita lanjutkan kultur yang sudah dibentuk Prof Nuhfil yaitu prestasi, kekompakan dan internasionalisasi,” ujarnya.
Prof Widodo menyampaikan harapannya UB bisa mempertahankan perkembangan pendidikan yang sudah dimiliki. Pendidikan dan teknologi adalah hal yang menjadi acuan UB meningkatkan tarafnya di kancah internasional. “Bukan hanya peringkat internasional saja, tapi kontribusi yang UB berikan harus sampai di ranah internasional,” ucapnya.
Sedangkan Nuhfil menjelaskan keistimewaan pemilihan rektor UB kali ini juga disebabkan oleh metode yang digunakan. Musyawarah menjadi metode final bagaimana rektor UB periode ini akhirnya terpilih.
“Saya rasa ini pertama kalinya secara musyawarah, semoga menjadi awal dari perbaikan yang bagus bagi UB,” jelasnya. (mp1/van)