Magang Nasional
MALANG POSCO MEDIA-Pemda di Malang Raya masih menunggu petunjuk teknis (juknis) Program Pemagangan Nasional atau Magang Nasional. Namun demikian, pendaftaran program magang yang digaji sesuai standar UMK ini dilakukan secara online. Rencananya pendaftaran peserta ditutup, Rabu (15/10) hari ini.
Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal, dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker PMPTSP) Kota Malang masih menunggu teknis pelaksanaan untuk program Pemagangan Nasional dari Kementerian Ketenagakerjaan. Di daerah, khususnya Kota Malang masih baru mendapatkan penjelasan program melalui agenda rapat di Pemprov Jatim, Selasa (14/10) kemarin.
Kepala Disnaker PMPTSP Kota Malang Arif Tri Sastyawan mengatakan sampai kemarin sejatinya surat ke Pemkot Malang belum ada. Sehingga, untuk penjelasan resmi belum bisa diberikan.
Namun kemarin, disebut Arif, staf Disnaker PMPTSP Kota Malang menghadiri rapat dan sosialisasi mengenai hal tersebut di Surabaya. Selama dua hari, sosialisasi diberikan pada daerah untuk pelaksanaan program pemagangan tersebut.
“Hari ini (kemarin) staf saya rapat di Surabaya terkait hal tersebut. Rapatnya hari ini sampai besok (hari ini, Rabu). Sampai saat ini saya belum dapat laporannya,” katanya.
Akan tetapi, dari laporan sementara yang diterimanya, ada teknis terkait calon pemagang dan perusahaan yang menerima magang. Misalnya calon pemagang merupakan lulusan pendidikan tinggi maksimal setahun dari pendaftaran. Lalu untuk perusahaan yang menerima magang, ketentuannya enam bulan dengan upah setara UMR.
“Ada petunjuk untuk pemagang, petunjuk perusahan yang menerima magang. Ketentuannya seperti apa,” tandas dia.
Sementara itu, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Malang hingga kemarin, belum menerima laporan informasi adanya perusahaan yang terlibat atau mendaftar dalam program magang nasional tersebut.
“Belum ada perusahaan laporan ke kami,” ujar Kepala Disnaker Kabupaten Malang Yudhi Hindharto kepada Malang Posco Media, Selasa (14/10) kemarin.
Ia menjelaskan pendaftaran langsung melalui online Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). Jumlah kouta maupun lokasi penempatan magang juga diatur oleh Kemnaker.
“Kami hanya menyampaikan informasi terkait hal tersebut. Kami sudah sampaikan ke desa-desa dan HRD-HRD,” imbuh Yudhi Hindharto.
Sementara itu, program Magang Nasional yang digagas Kemnaker mendapat sambutan positif dari dunia industri di Kota Batu. Tercatat, sudah tiga perusahaan di wilayah Kota Batu yang turut serta dalam pelaksanaan program tersebut pada periode sebelumnya.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Batu Thomas Wunang Tjahjo, menyampaikan bahwa program ini upaya pemerintah pusat untuk memperkuat link and match antara dunia pendidikan dan dunia kerja. Sekaligus memberikan pengalaman langsung bagi peserta didik maupun lulusan perguruan tinggi sebelum benar-benar terjun ke dunia industri.
“Kami berharap teman-teman di Kota Batu siap menjadi bagian dari program ini. Pemerintah pusat sudah membuka jalur magang nasional agar anak muda bisa mendapatkan experience kerja nyata. Silakan dimanfaatkan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Ia menegaskan, program ini terbuka bagi perguruan tinggi maupun lembaga pelatihan kerja di luar program kampus merdeka, sepanjang memenuhi kriteria dan mekanisme pendaftaran yang ditetapkan Kemnaker. “Kriterianya jelas, semua sudah diunggah secara terbuka di kanal resmi dan media daring. Perusahaan yang berminat tinggal mengikuti instruksi yang ada, dan bagi para pelamar bisa mengikuti tahapan lamaran sesuai periode yang ditetapkan,” tambahnya. (ley/den/rex/van)
