spot_img
Tuesday, September 17, 2024
spot_img

Divhumas Polri Gelar FGD di Jawa Timur; Malang Masuk Wilayah Tingkat Kerawanan Rendah

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG — Gelaran Pilkada Serentak 2024 ini, memang menyimpan tingkat kerawanan yang perlu mendapat perhatian khusus. Beruntungnya wilayah Malang Raya masuk dalam kategori aman. Hal ini terungkap dalam Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Divhumas Polri di Aula Grand Mercure Malang Mirama, Kamis (5/9).
Penata Kehumasan Polri Utama TK II Divhumas Polri Brigjen Pol I Komang Sandi Arsana, mengatakan ada tema khusus yang diangkat di momen kali ini. FGD yang diselenggarakan pihaknya ini bertajuk Strategi Polri Dalam Rangka Pengamanan Pilkada 2024 Guna Terciptanya Situasi Aman dan Kondusif di Wilayah Provinsi Jawa Timur.
“Untuk itu, sinergi antara Polri, pemerintah daerah dan masyarakat, harus diperkuat. Tentunya hal ini guna menciptakan situasi yang aman, tertib dan kondusif,” jelasnya.
Brigjen Komang juga menyampaikan, bahwa Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit telah menginstruksikan agar Polri menjaga stabilitas keamanan dan netralitas selama Pilkada. Hal ini tentunya dengan memastikan proses yang jujur dan adil selama rangkaian pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.
“Keberhasilan menjaga stabilitas keamanan dan netralitas ini, bukan hanya mendukung kelancaran proses Demokrasi. Namun, juga memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap Polri,” tambahnya.
Sementara itu, Dansat Brimob Polda Jawa Timur Kombes Pol Suryo Sudarmadi, menyampaikan strategi Polri dalam pengamanan Pilkada 2024 Jatim yang menekankan pentingnya deteksi dini. Sebagai salah satu narasumber FGD kali ini, ia mengatakan bahwa penguatan hukum dan pengelolaan potensi kerawanan di tiap tahap Pilkada, juga sangat penting dilakukan.
“Kami akan melaksanakan Operasi Mantap Praja 2024 dengan pendekatan preventif dan represif, agar pelanggaran bisa ditekan dan situasi tetap terkendali. Sementara, untuk yang masuk zona merah hanya beberapa kota saja, dan Malang tidak termasuk,” ungkapnya.
Di sisi lain, Dosen Politik Kreatif Universitas Brawijaya (UB) Wawan Sobari, mengatakan pemahaman pemilih terhadap hak dan kewajiban masyarakat sangat penting. Demokrasi perlu hal yang kreatif dan tetap menjaga stabilitas politik dan pembangunan jangka panjang.
“Kami mengapresiasi langkah Polri dalam menggelar FGD kali ini. Ini hal cerdas demi mewujudkan Pilkada yang damai. Dan kami terus mendorong agar masyarakat semakin kreatif dalam menyambut pesta demokrasi pada momen Pilkada Serentak 2024 ini,”ungkapnya. (rex/jon)

- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img